Find Us On Social Media :

Bangkit dari Kematiannya Saat Hendak Dimandikan, Gadis 12 Tahun di Probolinggo Bertahan Satu Jam Sebelum Kembali Meninggal Dunia

By Novia, Selasa, 18 Agustus 2020 | 19:30 WIB

Ilustrasi Jenazah - Bangkit dari Kematiannya Saat Hendak Dimandikan, Gadis 12 Tahun di Probolinggo Bertahan Satu Jam Sebelum Kembali Meninggal Dunia

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Tragedi langka terjadi di Desa Lumbang Kuning, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Sudah dinyatakan meninggal dunia, seorang gadis berinisial SMW (12) membuat warga sekitar terkejut.

Bagaimana tidak, saat hendak dimandikan, jenazah SMW dikabarkan kembali bangkit dan bernapas.

Baca Juga: Warga Tak Sudi Pinjamkan Cangkul Lantaran Takut Tertular Covid-19, 10 Tim Pengubur Jenazah Pasien Corona Akhirnya Gali Tanah Kuburan Menggunakan Tangan Kosong!

Melansir dari Kompas.com pada Selasa (18/8/2020), Kapolsek Lumbang AKP M Dugel menjelaskan tragedi tersebut berawal pada Sabtu (15/8/2020) kemarin.

Mulanya anak dari pasangan N dan M ini dikabarkan sakit dan mengalami kejang-kejang.

Saat dibawa ke RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo, SMW dinyatakan memiliki diabetes akut.

Baca Juga: Bangkit dari Kesedihan Pasca Kepergian Suami Tercintanya, BCL Kepergok Posting Foto Bersandar di Bahu Seorang Lelaki, Siratkan Pengganti Ashraf Sinclair?

Setelah dirawat di rumah sakit tersebut, SMW dinyatakan meninggal dunia pada Senin (17/8/2020) kemarin.

Akhirnya siswi SD kelas VI itu dibawa pulang dan hendak disemayamkan.

Namun, saat hendak dimandikan jenazah SMW justru mengejutkan seluruh pihak.

Baca Juga: Tak Dianggap Sebagai Pacar oleh Hana Hanifa, Kriss Hatta: Saya Nggak Pernah Kekurangan Wanita!

“Terjadi peristiwa mengejutkan. Ketika jenazah SMW dimandikan, keluarga terkejut melihat korban membuka mata, berkedip, atau hidup lagi."

"Melihat kejadian tersebut, korban langsung dibawa masuk oleh keluarga ke dalam rumah,” ujar Dugel.

Karena kondisi SMW terlihat lemah, pihak keluarga kembali menghubungi petugas medis untuk mendapatkan pertolongan.

Baca Juga: Ngebet Nikah tapi Tak Punya Biaya, Pria di Tuban Nekat Menempuh Jalan Penuh Rintangan, Kini Harus Masuk Bui Gegara Kepergok Gasak 67 Tabung Elpiji 3 Kg

Petugas yang memberikan oksigen melihat kondisi SMW sangat lemah, detak jantung bocah ini bahkan tidak bisa terdeteksi oleh alat medis dan tekanan darahnya 60.

Tak lama setelah bangkit dari kematiannya, sekira jam 08.00 WIB pada hari yang sama, SMW dinyatakan oleh petugas telah meninggal dunia.

Menurut informasi, SMW hanya bertahan sekitar satu jam sebelum kembali meninggal.

Baca Juga: Geram Menjadi Sasaran Kemarahan Sang Suami Saat Kehabisan Uang, Istri di Mampang Akhirnya Nekat Habisi Nyawa Pasangannya!

"Jenazah sekira jam 09.00 WIB sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di tempat pemakaman umum terdekat Desa Lumbang Kuning,” ucap Dugel.

Sementara itu pihak Plt Direktur RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo, dr Abraar Kuddah membenarkan bahwa SMW sempat dirawat di rumah sakit tersebut pada Minggu (16/8/2020) pagi.

Sejak datang ke rumah sakit, kondisi SMW dikabarkan sudah koma, tidak sadar, sesak napas, diabetes, dan mengalami komplikasi.

Baca Juga: Hubungan Lesty Kejora dan Rizky Billar Dicurigai Hanya Settingan Bermotif Pansos, Ahli Tarot Blak-blakan Beberkan Terawangannya, Muncul Kartu Bersimbol Wanita Telanjang dan Bintang: Ada Kemungkinan Mereka Bisa Baper Beneran!

"Pada Senin kemarin yang bersangkutan meninggal dunia. Benar, sempat dirawat di RSUD dan kemudian meninggal dunia," kata Abraar.

Sementara itu melansir informasi dari National Geographic, kejadian seperti ini sering kali dikenal dengan istilah mati suri.

Menurut penelitian, sekitar 4-15 persen penduduk dunia pernah mengalami mati suri.

Baca Juga: Berulang Kali Pamer Potret Dililit Ular, Aura Kasih Sukses Bikin Merinding Netizen: Kok Kayak Nyi Blorong Sih?

Dengan angka yang lumayan besar itu, harusnya mati suri tidak lagi menjadi misteri.

(*)