Laporan Wartawan Grid.ID, Anggita Nasution
Grid.ID - Desy Ratnasari kembali ke dunia akting setelah dirinya memutuskan untuk vakum dan memilih untuk menjadi politikus.
Setelah jabatan Dessy Ratnasari berakhir di tahun 2019 lalu, dirinya kembali berakting.
Film pertamanya yaitu Buya Hamka garapan Falcon Picture.
Setelah itu, Dessy Ratnasari kembali dipercayai untuk memerankan tokoh Marni di film Keluarga Slamet garapan Falcon Picture disutradarai Rako Prijanto dan diproduseri Frederica.
Film Keluarga Slamet terinsipirasi dari film India yang laris dipasaran dengan judul Badhaai Ho.
Nah, film Badhaai Ho akan diadaptasi menjadi versi Indonesia dan diangkat ke layar lebar.
Film Badhaai Ho di India diperankan bintang-bintang muda dan terkenal sehingga mampu menarik perhatian.
Selain Aurora Ribero, film Keluarga Slamet akan dibintangi Indro Warkop, Desy Ratnasari, Widyawati, Onadio Leonardo, Abun Sungkar, dan Indra Jegel.
"Alhamdulillah sesungguhnya saya kembalinya ke film itu kemarin, di Buya Hamka".
"Lalu Alhamdulilah dipercayakan kembali untuk produksi di dalam film Falcon," ujar Dessy Ratnasari saat virtual press conference, Selasa (18/8/2020).
Setelah lama vakum, Desy Ratnasari awalnya merasa kesulitan.
Namun, berkat Falcon Picture yang mempersiapkan segala sesuatunya dengan maksimal membuat mantan kekasih Irwan Mussry ini percaya diri untuk kembali ke layar kaca.
"Alhamdulillah tim Falcon ini membuat kita ini masuk ke sebuah suasana yang selalu ada persiapan, tampilan kita".
"Terutama ada reading yang intensif yang membuat saya memahami dan meningkatkan kepercayaan diri saya yang sudah lama vakum dan kembali lagi ke dunia layar kaca," tutur Dessy Ratnasari.
Peran Marni dalam film Keluarga Slamet sangat berbeda dengan karakter asli Desy Ratnasari.
"Ibu Marni sangat berbeda dengan Dessy Ratnasari, karena Dessy Ratnasari wanita karier".
"Ibu Marni di sini pure mengabdikan dirinya untuk mengurus rumah tangga," ucap Dessy Ratnasari.
Perbedaan karakter tidak menjadi penghalang bagi Desy Ratnasari.
Justru di Keluarga Slamet, konteks budaya Indonesia sangat diterapkan, sehingga film ini bisa dijadikan pembelajaran perihal hubungan keluarga.
"Dalam konteks budaya Indonesia, ada istri dan ibu mertua itu kan biasanya ada sedikit percikan api kalau satu rumah, dan di mana Slamet sebagai suami yang menyelamatkan keadaan, gitu," ucap Dessy Ratnasari.
Tantangan memerankan film Keluarga Slamet, bagi Desy Ratnasari, justru pada lawan mainnya, Indro Warkop.
Sebagai komedian senior, Indro Warkop membuat Desy Ratnasari tidak berhenti teretawa setiap kali harus menatap wajahnya.
Padahal adegan yang dibawakan tergolong serius.
"Ini merupakan catatan penting dalam kehidupan saya. Tantangan buat saya yang paling utama, saya harus berjuang untuk tidak tertawa saat beradegan dengan Mas Indro," ujar Dessy Ratnasari.
"Karena pada saat reading kalau saya udah lihat wajahnya suka pengin ketawa, sedangkan di situ saya harus serius. Itu tantangan penting," lanjutnya.
Meski harus syuting di tengah wabah covid-19, Falcon Picture dan para pemain tetap menjalankan protokol pemerintah.
"Kita lewat rapid test dulu, tetap mengikuti protokol pemerintah," ucap Dessy Ratnasari.
Maka dari itu, film Keluarga Slamet ini diharapkan bisa menghibur serta menginsipirasi terkait komunikasi antar keluarga.
"Saya senang bisa menghibur masyarakat, semoga bisa menginspirasi lewat ceritanya terkait komunikasi keluarga dan kekuatan keluarga," kata Desy Ratnasari.
(*)