Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi
Grid.ID - Melaney Ricardo selama ini dikenal sebagai salah satu presenter populer di Indonesia.
Tak hanya pandai membawa acara, ia pun juga sering melontarkan candaan lucu tatkala muncul di TV.
Namun tak ada yang menyangka bahwa berbulan-bulan ini, ia harus menahan luka yang mendalam.
Sang putra, Courage Jordan Lynch menderita penyakit yang cukup parah sejak bulan Februari 2020 silam.
Melaney menceritakan perjuangannya menemani sang anak yang kerap sesak napas pada vlog terbarunya di akun Youtube pribadinya pada Selasa (18/8/2020).
Awalnya, Courage hanya merasakan batuk biasa.
Namun batuk itu makin parah sehingga Courage harus dibawa lagi ke RS untuk mendapatkan uap dan membantu pernapasannya.
"Abang Courage itu batuknya semakin parah. Kami sempat membawa dia untuk nebu beberapa kali di salah satu rumah sakit di Jakarta Selatan," kata Melaney.
Sayangnya, usai diuap, Courage malah semakin parah.
Saking susahnya bernapas karena batuk, Courage sampai terlihat begitu lelah.
Melaney menceritakan betapa ia miris melihat sang anak kesakitan.
"Ternyata begitu pulang, badannya bereaksi. Dia justru nggak tau kenapa, malah batuknya itu lebih konsisten lagi. Terus menerus sampai aku tu bisa melihat dia capek banget. Dan di saat dia sakit, batuknya semakin parah, ada hari-hari di mana aku harus uap dia pake nebulizer dari bangun pagi, sebelum tidur, mungkin sehari bisa sampai 4-5 kali," lanjutnya lagi.
Melaney mengungkapkan bahwa putranya itu juga mengalami alergi dan tak bisa menyantap makanan berpengawet.
Hal yang paling membuat Melaney berduka ialah di saat ia harus bekerja live di acara selama 4 jam.
Baca Juga: Mengaku Kesulitan, Aurora Ribero Merasa Tertantang Bermain Film Keluarga Slamet
Saat itu, Courage sesak napas dan batuk tak berhenti hingga istri Tyson Lynch ini begitu kepikiran dan menangis dalam perjalanan pulang.
"Di jam terakhir itu aku sudah pikiran bener! Aku begitu dapat telepon, abang itu sudah batuk non-stop sampai kecapekan dan kita mau ke dokter juga takut karena ada covid-19. Setelah kelar acara, aku tu nangis terus sepanjang jalan," ucap Melaney lagi.
Melaney merasa, sebagai orang tua, ia ingin mengambil semua rasa sakit putranya hanya untuk dirinya saja.
"Lo pengen pindahin penyakit itu ke tubuh lo. Tapi kan realitanya nggak bisa kaya gitu. It really broke my heart (ini benar-benar membuat hatiku hancur)," kata Melaney sembari mengelus dada.
Tawa Melaney seketika benar-benar hilang di saat ia menceritakan semuanya.
Baca Juga: Face Shield Memberikan Perlindungan yang Lebih Baik dari Virus Corona Dibanding Masker? Yakin?
Hatinya hancur lebur saat mengingat kejadian tersebut.
Melaney berdoa setiap hari agar Tuhan mengangkat penyakit anaknya.
"Tiap hari aku doa sama Tuhan. Tuhan, kapan dia bisa sembuh? Suami lagi nggak ada, pertolonganku cuma angkat tangan ke Tuhan aja," kata Melaney sembari mengusap air mata yang mengalir di pipinya.
Perjuangan Melaney tak sia-sia.
Kini, sang putra telah sembuh dari penyakitnya usai 5 bulan berjuang melawan penyakitnya.
Courage sudah bisa bermain-main kembali, berlari dan bahkan tubuhnya kembali menggemuk usai sempat kehilangan berat badan.
Putra kesayangan Melaney itu juga sudah lepas dari alat uap selama 2 bulan ini.
"Dia bisa sehat, lari-lari, naik sepeda. Hampir 2 bulan ini, aku nggak pernah lagi pakein nebulizer lagi. Kita berikhtiar pada manusia, namun yang menyembuhkan adalah Tuhan," tutup Melaney dengan senyum di bibirnya.
(*)