Find Us On Social Media :

Duh, Pakai Pantyliner Setiap Hari Bisa Bawa Petaka untuk Organ Intim Termasuk Gatal-gatal, Batasi Deh Mulai Sekarang!

By Devi Agustiana, Minggu, 23 Agustus 2020 | 10:00 WIB

Ternyata menggunakan pantyliner setiap hari bisa bawa petaka bagi organ intim wanita.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Mungkin kamu merupakan salah satu wanita yang terbiasa menggunakan pantyliner (pembalut tipis) untuk menyiasati keputihan.

Bagi yang sudah terbiasa, akan risih dan tidak nyaman jika sehari saja tidak menggunakan pantyliner.

Namun, bagaimana jika yang terjadi justru penggunaan pantyliner bisa bawa petaka bagi organ kewanitaanmu?

Baca Juga: Aktris Hotel Del Luna Seo Yi Sook Jalani Tes Covid-19, Suzy dan Nam Joo Hyuk Terancam Ikut Terinfeksi Virus Corona!

Biasanya, pantyliner digunakan saat keputihan atau keluarnya lendir yang berlebih dari lubang senggama.

Pada prinsipnya, kegunaan pantyliner kurang lebih sama dengan kegunaan pembalut saat perempuan haid.

Sayangnya banyak perempuan yang menggunakan pantyliner dengan cara yang salah.

Diwartakan melalui laman Kompas.com (11/3/2018), menurut dr. Anggraeni Noviandini Sp.KK, pantyliner boleh dipakai untuk kondisi tertentu, tapi tidak setiap hari.

Baca Juga: Istri Raffi Ahmad Santai Pakai Kaus Oblong Harga Rp12 Juta Saat Nyetir Mobil Sendiri, Netizen: Bajuku 1 Lemari Diketawain 1 Kaus Nagita

"Apalagi produknya yang pakai wewangian tertentu. Pemakaian pantyliner bisa mengubah flora normal vagina sehingga membunuh bakteri normal yang menjaga tingkat keasaman vagina," kata Anggraeni.

Ia mengatakan, terganggunya flora normal vagina akan menyebabkan berbagai keluhan, seperti keputihan atau gatal-gatal.

"Gatalnya bisa karena alergi dari bahan yang berkontak langsung dengan kulit," ujar Anggraeni.

Baca Juga: Sepi Undangan Ceramah Gegara Corona, Ustaz Kondang Ini Tak Mampu Bayar Tagihan Listrik Hingga Nangis saat Diancam Petugas PLN: Saya Malu Banget

Ditambahkan oleh dr.Shakti Indraprasta Sp.KK, keluhan gatal di bagian vagina dan selangkangan juga sering ditemui pada pasien yang berkunjung ke klinik.

"Penyebabnya bisa karena radang, sering memakai pantyliner, bahan celana dalam yang kurang menyerap keringat, atau jamur. Diperlukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya," kata Shakti.

Memang sebagian besar perempuan menggunakan pantyliner saat keputihan atau menjelang menstruasi.

Baca Juga: Gading Marten dan Roy Marten Minta Maaf ke Nikita Willy Akibat Perbuatan Memalukan dari Gibran Marten

Akan tetapi, sayangnya beberapa dari mereka kurang memerhatikan jika pantyliner tidak boleh dipakai dalam jangka waktu lama.

Jika ingin menggunakan pantyliner, baiknya hanya selama 3-4 jam saja.

Dilansir Grid.ID dari Steptohealth.com via Nakita, pantyliner jika digunakan terlalu lama alias tidak diganti-ganti, bisa memicu iritasi pada daerah kewanitaan yang sangat sensitif.

Posisi duduk membuat daerah kewanitaan semakin lembab karena tidak terkena udara dan juga mengumpulkan keringat di sekitar area kewanitaan.

Baca Juga: Zara Eks JKT 48 Tutup Kolom Komentar, Netizen Serang Instagram sang Ibu: Ajari Anak Anda Berperilaku Sopan!

Jika seseorang yang sering duduk memakai pantyliner, dikhawatirkan akan timbul ruam bahkan jamur di area kewanitaan.

Pakar kesehatan merekomendasikan perempuan untuk rajin mengganti pantyliner setiap 3-4 jam sekali, sama seperti penggantian pembalut.

Jika tidak terjadi keputihan atau tidak sedang menstruasi, sebaiknya perempuan sedikit mengalah untuk mencuci celana dalam sampai benar-benar bersih daripada menggunakan pantyliner.

Memakai celana dalam tanpa pantyliner justru baik untuk area kewanitaan, karena celana dalam mampu menyerap keringat berlebih sehingga menghindari kelembapan area kewanitaan.

(*)