Find Us On Social Media :

Biasa Tampil Menawan dengan Implan Payudara, Ashley Tisdale Terpaksa Copot Dada Palsunya karena Masalah Kesehatan

By Silmi Nur Aziza, Kamis, 20 Agustus 2020 | 19:15 WIB

Biasa Tampil Menawan dengan Implan Payudara, Ashley Tisdale Terpaksa Copot Dada Palsunya karena Masalah Kesehatan

Baca Juga: Dapat Beasiswa Kuliah Jurusan Hukum, Bopak Castello Senang Nongkrong

Ashley Tisdale menceritakan bahwa operasi pembesaran payudaranya membuatnya merasa lebih percaya diri pada awalnya.

Tetapi seiring berjalannya waktu, dia merasa pengangkatan adalah hal yang benar untuk dilakukan.

Sekarang, Ashley Tisdale merasa lebih bahagia karena itu.

Baca Juga: Jadikan Benda Ini Sebagai Obat Penawar Rindunya kepada Almarhum Uje, Abidzar Al Ghifari Bak Miliki Gerbang Penjaga Hidupnya: Pengingat Kalau Kelewat Batas!

"Perjalanan ini telah menjadi salah satu pertumbuhan, penemuan diri, penerimaan diri dan yang terpenting cinta diri," lanjutnya.

Pengangkatan implannya hanyalah sebagian dari perjalanannya untuk menjalani hidup yang lebih sehat dan lebih baik, seperti yang dia tulis di postingannya.

Ashley Tisdale mengatakan dia telah berbicara dengan banyak dokter selama bertahun-tahun (beberapa di antaranya mempraktikkan pengobatan holistik), yang telah menginspirasinya untuk membuat situs web kebugaran, Frenshe, untuk membantu orang lain menemukan cara menjalani hidup paling sehat mereka.

Baca Juga: Diberi Kebebasan oleh Bopak Castello untuk Terjun ke Dunia Hiburan, Sang Istri Tak Takut Dianggap Pansos

Seperti Ashley Tisdale, yang lain juga merasa implan payudara mereka mungkin berdampak negatif pada tubuh dan kesehatan mereka secara keseluruhan.

Meskipun tidak ada cukup bukti untuk mendukung klaim ini, ada upaya yang berkembang untuk memastikan pasien mendapat informasi yang baik sebelum memilih untuk menjalani operasi implan payudara.

Pada Oktober 2019, Food and Drug Administration (FDA) membuat proposal bagi produsen untuk menyertakan peringatan pada label untuk implan payudara saline dan silikon guna membantu mendidik pasien tentang potensi dan risiko operasi.

(*)