Find Us On Social Media :

Penting! Mengenal Happy Hypoxia yang Dialami Pasien Meninggal Covid-19 di Banyumas, Mulai dari Tanpa Gejala Sampai Mati Mendadak

By Devi Agustiana, Jumat, 21 Agustus 2020 | 11:40 WIB

Mengenal Happy Hypoxia yang Dialami Pasien Meninggal Covid-19 di Banyumas

Ketika kadar oksigen turun pada pasien Covid-19, otak tidak merespons sampai oksigen turun ke tingkat yang sangat rendah.

Baca Juga: Nggak Nyangka, Ternyata Ikan Mujair Simpan 5 Bahaya Ini Buat Tubuh, Nomor 4 Geli Banget!

Selain itu, ia menemukan bahwa lebih dari setengah pasien memiliki kadar karbondioksida yang rendah, sehingga mengurangi dampak rendahnya kadar oksigen.

"Dimungkinkan juga bahwa virus corona melakukan tindakan aneh pada tubuh saat kadar oksigen rendah," kata Dr Tobin.

Temuan tersebut telah diterbitkan dalam American Jornal of Respiratory and Critical Care Medicine.

Meski terlihat biasa saja, seorang pasien Covid-19 yang mengalami happy hypoxia syndrome bisa terancam nyawanya jika tak segera ditangani.

Baca Juga: Pantas Saja Rutin Dikonsumsi Masyarakat, Ternyata Ikan yang Harganya Murah Meriah Ini Sepuluh Kali Lebih Sehat dari Ikan Salmon, Buktikan Sendiri!

Alasannya, tubuh manusia memiliki batas toleransi terkait jumlah oksigen.

"Jadi mungkin di awal-awal pasien itu akan kelihatan biasa-biasa saja, tapi kalau dia terjadi happy hipoksia dalam waktu lama dan tidak diberikan terapi oksigen, maka dia akan tiba-tiba terjadi, istilahnya kematian mendadak," kata Agus.

Oleh karena itu, menurut dia, tidak semua pasien Covid-19 tanpa gejala diperbolehkan isolasi mandiri.

Mereka juga harus memeriksakan diri karena dikhawatirkan terkena happy hypoxia syndrome.

(*)