Find Us On Social Media :

Seorang Ibu Kehilangan Bayi dalam Kandungannya Gara-gara Terlambat Ditangani, Air Ketuban Sudah Pecah Namun Diminta Lakukan Rapid Test

By None, Jumat, 21 Agustus 2020 | 14:08 WIB

Seorang Ibu Kehilangan Bayi dalam Kandungannya Gara-gara Terlambat Ditangani, Air Ketuban Sudah Pecah Namun Diminta Lakukan Rapid Test

Grid.ID - Kebahagiaan Gusti Ayu Arianti (23) untuk menimang bayi dalam kandungannya pupus sudah.

Ia harus merelakan bayinya meninggal dunia karena terlambat mendapatkan pertolongan saat akan melahirkan pada Selasa (18/8/2020).

Arianti yang saat itu mengalami pecah ketuban dan mengeluarkan banyak darah diminta untuk melakukan rapid test Covid-19 terlebih dahulu.

Baca Juga: Suaminya 2 Kali Melenggang ke Senayan hingga Mampu Miliki Harta Miliaran Rupiah, Gaya Penampilan Jihan Fahira Saat Nongkrong Bareng Sahabat Sukses Bikin Pangling!

"Ketuban saya sudah pecah, darah saya sudah banyak yang keluar dari rumah, tapi saya tidak ditangani, kata petugas saya harus rapid test dulu, tapi di RSAD tidak ada fasilitas rapid test, saya diminta ke puskesmas untuk rapid test," kata Arianti kepada Kompas.com di rumahnya, Rabu (19/8/2020) malam.

Arianti dan suaminya, Yudi Prasetya Jaya (24), masih dirundung duka yang mendalam.

Mereka tak menyangka harus kehilangan buah hati mereka.

"Saya itu kecewa, kenapa prosedur atau aturan ketika kami akan melahirkan tidak diberitahu bahwa wajib membawa hasil rapid test," kata Arianti.

Baca Juga: Punya 2 Lemari Berisi Kostum Untuk Puaskan Suami, Ashanty Angkat Tangan Gara-gara Anang Hermansyah Minta 'Jatah' Setiap Hari

Menurutnya, tak semua ibu hamil yang hendak melahirkan mengetahui aturan tersebut.

"Ibu-ibu yang akan melahirkan kan tidak akan tahu ini, karena tidak pernah ada pemberitahuan ketika kami memeriksakan kandungan menjelang melahirkan, " kata Arianti.