Laporan Wartawan Grid.ID, Anggita Nasution
Grid.ID - Kabar Helmy Yahya dipecat dari Direktur Utama TVRI menimbulkan banyak pro dan kontra pada pertengahan Januari 2020 lalu.
Banyak yang tak menyangka jika Helmy Yahya harus berhenti sebelum masa baktinya habis di tahun 2022.
Mirisnya lagi usai dipecat, pandemi covid-19 melanda dunia, termasuk Indonesia.
Namun Helmy Yahya tak menyesali peristiwa itu, karena masih banyak orang Indonesia yang respect padanya kendati jabatannya sebagai dirut dicopot.
"Dipecat abis itu kena corona, dipecat dari jabatan tertinggi seluruh Indonesia tahu."
"Tapi saya dipecat ngga ada tuh orang yang ngatain saya, semua orang respect bela saya kenapa harus dipecat, di sosial media ramai kembalikan Helmy Yahya, itu hiburan saya satu-satunya," tutur Helmy Yahya dikutip dari YouTube Daniel Mananta Tetangga.
Dipecatnya Helmy Yahya dari Dirut TVRI justru mendatangkan banyak tawaran, termasuk dari media nasional.
"Waktu itu ditawarin 3 CEO, termasuk 2 media nawarin saya," ujar Helmy Yahya.
Helmy Yahya pun merasa Tuhan maha baik padanya, memberikan rezeki yang luar biasa di balik pemecatannya.
"Alhamdulillah betul Allah maha baik, rezeki saya wih gila," ucap Helmy Yahya.
Bukan hanya dapat tawaran jadi CEO, Helmy Yahya juga menjadi dewan penyantun di Universitas Binawan, selain itu seminar melalui virtual yang setiap harinya jadwalnya full.
"Sekarang saya jadi 2 CEO, satu PMA, saya jadi ketua dewan penyantun di universitas Binawan. Saya ada proyek digital bagi hasil terus jadwal webbinar saya full everyday berbayar, MC saya udah dapet job di Medan," jelas Helmy Yahya.
Banyak hikmah yang yang didapat setelah pemecatan menjadi Dirut TVRI, termasuk lebih banyak waktu bersama keluarga.
"Jadi saya bilang Allah maha baik, saya lebih banyak waktu bersama keluarga," imbuh Helmy Yahya.
Selain itu, Helmy Yahya mengaku lebih dekat dengan tuhan. Karena bisa menjalani ibadah tepat waktu.
Baca Juga: Helmy Yahya Jelaskan Salah Satu Alasan Dirinya Diberhentikan Terkait dengan Penyiaran Liga Inggris
"Saya lebih dekat lagi sama Allah. Dulu kan sibuk, salat kita terlambat, sekarang full on time diusahakan saya bisa jadi imam untuk istri dan anak-anak saya," tutupnya.
(*)