"Tahu-tahu pagi kejadian itu, yang dianiaya itu. Cuma temannya yang semalam nggak ada lagi," kata Dwi.
Ditinggalkan rekanya dan ditemukan dalam kondisi bersimbah darah, polisi terus melakukan penyelidikan atas kematian sang tukang balon.
Meskipun demikian, pihak kepolisian membeberkan tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau mengarah pada tindak penganiayaan.
"Masih dalam lidik (proses selanjutnya), kami masih cari temannya itu dulu," tuturnya.
Sementara itu, dari keterangan yang beredar, tas yang biasa digunakan tukang balon untuk menyimpan uang hasil dagangan disebutkan hilang.
Sementara itu melansir informasi dari TribunManado.com, tragedi misterius hingga bersimbah darah juga dialami satu keluarga di Kampung Sukamantri, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang pada Kamis (11/6/2020) dini hari.
Satu keluarga ditemukan tewas dalam kondisi yang memprihatinkan dan bersimbah darah.
Dugaan sementara, Kapolsek Balaraja, AKP Teguh Kuslantoro mengatakan pelaku sementara merupakan Robby selaku ayah yang menggantungkan dirinya sebelum membunuh anak-anaknya.
"Dugaan sementara pelaku adalah ayahnya sendiri (Robby) karena masih pendalaman," ucap Teguh.
(*)