Mereka mengaku pernah dipaksa minum obat, dan ditahan ketika mendapatkan hukuman.
Baca Juga: Istri Anton J-Rocks Sebut Suaminya Apes!
Kata Hilton, siswa dimasukkan ke dalam sel isolasi selama 20 jam sehari jika ketahuan ingin melarikan diri.
"Aku mengalami serangan panik, dan menangis setiap hari. Aku sangat sedih. Aku merasa seperti seorang tahanan, dan aku membenci kehidupan," ungkapnya.
Paris Hilton pun semakin merana ketika tidak dapat memberitahu kekerasan yang dialaminya di sekolah kepada kedua orang tuanya.
"Aku benar-benar tidak bisa berbicara dengan keluargaku, mungkin setiap dua atau tiga bulan sekali."
"Kami terputus dari dunia luar. Ketika aku mencoba memberitahu mereka sekali, aku mendapat begitu banyak masalah sehingga aku takut untuk mengatakannya lagi."
"Mereka akan mengambil telepon, atau merobek surat yang aku tulis lalu mengatakan padaku,'Tidak ada yang akan mempercayaimu'."
"Staf akan memberitahu orang tua bahwa anak-anak itu berbohong. Jadi orang tuaku tidak tahu apa yang sedang terjadi," terangnya.
Akhirnya, ketika ia berusia 18 tahun, Hilton meninggalkan sekolah dan kembali ke New York.
Tetapi ia enggan untuk membicarakan pengalaman pahitnya kepada siapa pun.
"Aku sangat bersyukur berada di luar sana, aku bahkan tidak ingin mengungkitnya lagi."
"Itu hanya sesuatu yang membuatku malu, dan aku tak ingin membicarakannya," ujarnya.
(*)