Find Us On Social Media :

20 Tahun Bungkam, Paris Hilton Akhirnya Mengaku Pernah Jadi Korban Bullying Sewaktu Sekolah Asrama, Siswa Dipukul hingga Dikurung 20 Jam Sehari!

By Mia Della Vita, Minggu, 23 Agustus 2020 | 11:00 WIB

Paris Hilton mengaku menjadi korban bullying sewaktu sekolah asrama di Utah.

Mereka mengaku pernah dipaksa minum obat, dan ditahan ketika mendapatkan hukuman.

Baca Juga: Istri Anton J-Rocks Sebut Suaminya Apes!

Kata Hilton, siswa dimasukkan ke dalam sel isolasi selama 20 jam sehari jika ketahuan ingin melarikan diri.

"Aku mengalami serangan panik, dan menangis setiap hari. Aku sangat sedih. Aku merasa seperti seorang tahanan, dan aku membenci kehidupan," ungkapnya.

Paris Hilton pun semakin merana ketika tidak dapat memberitahu kekerasan yang dialaminya di sekolah kepada kedua orang tuanya.

Baca Juga: Bela-belain Kirim Pengacaranya ke Medan Demi Hana Hanifah, Kriss Hatta Malah Dilepeh sang Artis: Itu Namanya Air Susu Dibalas Air Tuba!

"Aku benar-benar tidak bisa berbicara dengan keluargaku, mungkin setiap dua atau tiga bulan sekali."

"Kami terputus dari dunia luar. Ketika aku mencoba memberitahu mereka sekali, aku mendapat begitu banyak masalah sehingga aku takut untuk mengatakannya lagi."

"Mereka akan mengambil telepon, atau merobek surat yang aku tulis lalu mengatakan padaku,'Tidak ada yang akan mempercayaimu'."

Baca Juga: Cantiknya Terpancar Sempurna Saat Pakai Dress Bermotif Bunga, Nagita Slavina Panen Komentar Netizen: Wanita Mahal, Apapun yang Dipake Selalu Cocok!

"Staf akan memberitahu orang tua bahwa anak-anak itu berbohong. Jadi orang tuaku tidak tahu apa yang sedang terjadi," terangnya.

Akhirnya, ketika ia berusia 18 tahun, Hilton meninggalkan sekolah dan kembali ke New York.

Tetapi ia enggan untuk membicarakan pengalaman pahitnya kepada siapa pun.

Baca Juga: Para Pria Wajib Tahu! Ternyata Ini Celana Dalam yang Akan Membuat Sperma Sehat, Ssst... Salah Satunya Testis Bisa Menggantung Bebas

"Aku sangat bersyukur berada di luar sana, aku bahkan tidak ingin mengungkitnya lagi."

"Itu hanya sesuatu yang membuatku malu, dan aku tak ingin membicarakannya," ujarnya.

(*)