Find Us On Social Media :

Takut Diceraikan, Seorang Ibu di Sumatra Barat Diam Seribu Bahasa Meskipun Tahu Anak Kandungnya Dilecehkan Sang Suami Sejak 6 Tahun Silam!

By Novia, Minggu, 23 Agustus 2020 | 18:45 WIB

Ilustrasi - Takut Diceraikan, Seorang Ibu di Sumatra Barat Diam Seribu Bahasa Meskipun Tahu Anak Kandungnya Dilecehkan Sang Suami Sejak 6 Tahun Silam!

Baca Juga: Dibawa Kabur hingga Dihamili Duda Beranak Tiga, Putri Pedagang Kue Ini Berhasil Diselamatkan Usai Dipontang-pantingkan Pelaku!

"Tindakan pencabulan sudah lama dilakukan, sejak korban berumur 10 tahun. Setiap diberi uang, korban selalu dicabuli tersangka," ujarnya.

Bahkan tindak pelecehan ini telah diketahui istri atau ibu dari korban.

"Ibu korban tahu kejadiannya (dicabuli), tapi tidak berkutik karena takut diceraikan," ujar Rico.

Baca Juga: Tangannya Jelalatan Bergerilya Sentuh Bahu Lesty Kejora Saat Diwawancara, Rizky Billar Disebut Pakar Ekspresi Sengaja Demi Bumbu Drama Biar Makin Seru: Orang Sangat Sadar Kamera, Digiring Semakin Naik!

Tindak pelecehan ini akhirnya terungkap saat korban melaporkan dan meminta bantuan pada tantenya G (41).

Atas kabar nahas yang disampaikan sang keponakan, G langsung menindak dan melaporkan B pada polisi.

Pada 20 Juli 2020, polisi diketahui telah mengamankan pelaku dan melakukan sejumlah pemeriksaan.

Baca Juga: Rizki D'Academy dan sang Istri Kompak Tak Tampilkan Foto Profil Pernikahan Lagi, Ada Apa?

Atas kejadian tersebut, kini pelaku dijerat Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Lebih lanjut melansir informasi dari Tribunnews.com, B rupanya tak hanya melecehkan anak kandungnya saja.

"Jadi korban (anak kandung) bercerita kepada kakak tirinya dan di sana terungkapnya," kata Rico Fernanda, Sabtu (22/8/2020).

Baca Juga: Akui Awalnya Tak Yakin pada Perasaan Atta Halilintar, Aurel Hermansyah: Kalau Nggak Begitu Aku Nggak Bisa Ada Klop

Hal ini diketahui saat korban bercerita kepada kakak tirinya.

Dan mengejutkannya, tiga kakak tiri korban juga mendapatkan perlakuan yang sama.

"Jadi, korbannya ada anak kandung satu orang dan anak tiri tiga orang. Totalnya ada empat korban," sebut Kompol Rico Fernanda.

(*)