Menduga debu hitam ini berasal dari PLTU milik PT OSS, Rismanto menjelaskan bahwa lokasi pemukiman warga hanya berjarak sekitar 4 atau 5 kilometer dari perusahaan tersebut.
"Banyak orang bilang dari PLTU milik PT OSS. Ada penampungan batu bara, atau dari tungku perusahaan itu juga," ujar Rismanto.
Meskipun saat ini dampaknya tak begitu dirasakan, namun Rismanto dan warga sekitar mengaku mulai khawatir.
"Memang saat ini warga belum merasakan dampak kesehatan, tapi untuk jangka panjang bisa mengganggu kesehatan kami," jelasnya.
Menindak lanjuti kekhawatirannya, Rismanto telah berkoordinasi dan menyampaikan hal tersebut pada Camat Motui.
"Mungkin akan berkoordinasi dengan pihak perusahaan. Tapi saya dengar mahasiswa di sini akan lakukan protes nanti di perusahaan, mungkin awal pekan depan," ujarnya.
Sementara itu Kepala Desa Wawoluri Safri Armin membenarkan adanya keluhan debu hitam yang meresahkan warganya.
Ia mengakui bahwa debu hitam itu telah meresahkan warga sekitar.