Selama sekolah di sana, ia mengaku sering mendapatkan pelecehan secara verbal.
"Dari saat aku bangun sampai aku tidur, sepanjang hari berteriak di wajahku, penyiksaan terus menerus."
Baca Juga: Kagum dengan Salju di Jepang, Nagita Slavina: Gue Berasa Kayak di Film Frozen!
"Staf akan mengatakan hal-hal buruk. Mereka terus-menerus membuatku merasa buruk tentang diriku sendiri dan menindasku."
"Aku pikir itu adalah tujuan mereka untuk menghancurkan kami. Mereka menganiaya secara fisik, memukul dan mencekik kami."
"Mereka ingin menanamkan rasa takut pada anak-anak sehingga kami akan terlalu takut untuk tidak mematuhi mereka," jelasnya.
Dia mengatakan, setelah siswa lain memberi tahu staf bahwa dia berencana melarikan diri, mereka menempatkannya di sel isolasi.
"Mereka akan menggunakannya sebagai hukuman, terkadang 20 jam sehari," kata Hilton.
Hilton mengungkap, dia hanya diizinkan untuk berbicara dengan keluarganya sekali setiap dua atau tiga bulan.
Bintang reality show Amerika Serikat ini pernah mencoba memberi tahu orang tuanya soal apa yang sedang terjadi.
Tapi Paris Hilton malah mendapatkan hukuman berat dari pihak sekolah.
"Mereka akan mengambil telepon atau merobek surat yang aku tulis."