Mengisyaratkan bahwa alergini ini bisa muncul dengan cara berbeda di setiap anak, Mona hanya menyarankan para ibu untuk menerapkan SOP (standar operasional prosedur) untuk alergi.
"Sebenarnya kondisi kayak gini gak ada obatnya. Cuma perlu dicari sebenarnya alerginya karena apa. Masalahnya tiap anak alerginya bisa berbeda, jadi gak bisa nyontek tetangga sebelah," tuturnya
"Tapi tetap jalanin SOP standard buat alergi sih, jauhin barang-barang yang jadi tersimpannya debu, cari lotion dan sabun yang cocok sama kulitnya si kecil," sambungnya
"Bundanya kalau ngasih ASI sementara hindari seafood, telur dan produk yang mengandung susu dan keju," ujarnya.
Kemudian Mona sesalkan dirinya tak bisa memberikan rekomendasi merek dengan alasan tipe kulit anak yang berbeda.
"Mohon maaf gak bisa ngasih kasih referensi merk sabun atau lotionnya, karena tiap anak bisa beda kondisinya. Cocok-cocokan, Nala dan Numa aja beda," katanya
"Sebenarnya ada salep untuk meredakan kemerahan dan gatalnya, tapi itupun gak berani ngasih rekomendasi karena musti resep dokter. Ada risiko dari penggunaan salep dalam jangka panjang soalnya," katanya lagi.
Lebih lanjut, Mona melampirkan keterangan dalam unggahan ini menyoal alergi yang diderita si jabang bayi.
"Btw kalau foto digeser, aku lampirin info lebih lanjut tentang dermatitis atopik ini hasil dari browsing dari website dokter-dokter yah. Siapa tahu bermanfaat buat ibu-ibu yang punya bayi dengan kondisi yang sama dengan Numa, sehat-sehat semua," tutup Mona dengan emoji cinta.
(*)