Find Us On Social Media :

Di Tangan Ahok, PT Pertamina Rugi Rp 11 Triliun Akibat Pandemi Covid-19, Kerugian Sektor Industri Minyak dan Gas Dinilai Wajar Meski Banyak Dihujat Netizen, Pengamat Migas Trisakti: Perlu Dilihat Penyebab Kerugian Sebesar Itu!

By None, Selasa, 25 Agustus 2020 | 17:47 WIB

Di Tangan Ahok, PT Pertamina Rugi Rp 11 Triliun Akibat Pandemi Covid-19, Kerugian Sektor Industri Minyak dan Gas Dinilai Wajar Meski Banyak Dihujat Netizen, Pengamat Migas Trisakti: Perlu Dilihat Penyebab Kerugian Sebesar Itu!

"Ahok menurut gua wajar merugi orang" dlm 5 bln terakhirkan jarang keluar. Maka dari itu sobat kurun yg pinter" tolong otaknya di pake dikit jangan sampe bertitel tapi otaknya gak wkwkwk," tuis akun @BayKadek.

"Untung ada Ahok Pertamina cuma rugi 11T, kalo nggak Pertamina bakal rugi 12T," tulis akun @_go_ne_.

"Untung ada Ahok. Kalau tidak ada beliau, kerugian Pertamins bisa mencapai Rp 55 T," tulis akun @WisnuRamadi.

Baca Juga: Dijadikan Kambing Hitam Perceraian Ahok dan Veronica Tan, Puput Nastiti Devi Kepergok Tak Follow Satupun Instagram Anak-anak Tirinya, Sinyal Tanda Tak Akur Sudah Tercium?

"Ahok hebat donk," tulis akun @gerendelopat.

"Ahok Komut Pertamina: Kemarin Terdepak dari Fortune Global, Sekarang Rugi Rp11,327 Triliun," tulis @Nggedabbruz.

"Kadrun Bodoh, kerugian ini terjadi akibat kurangnya konsumsi BBM di masa sulit, otomatis tidak ada pemasukan bahkan rugi. Kenapa malah hujat Ahok? Maksudnya kalian kalau rizieq jd presiden lalu segalahnya berjalan lancar?" tulis akun @AnakLolina2.

Rugi Wajar Selama Pandemi

Kinerja PT Pertamina (Persero) di semester I-2020 kurang menggembirakan setelah membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 767,91 juta (Rp11,13 triliun).

Baca Juga: Pernah Terang-terangan Bongkar Aib Perselingkuhan Veronica Tan dengan Teman Lelakinya di Singapura, Adik Ahok Kepergok Tak Follow Lagi Akun Sosial Media Kakak Iparnya, Dendam Kesumat Masih Berlanjut?

Capaian ini berbalik dari Semester I tahun lalu yang masih meraih laba bersih sebesar US$ 659,95 juta.

Menurut Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro, industri minyak dan gas (migas) di masa pandemi covid-19 ini memang cenderung merugi.