"Jadi waktu 2014 itu di scan di kepala, jadi kayak ada penyumbatan di leher sampai kepala, jadi oksigen atau darahnya itu terhambat," terang Wirda.
Setelah diketahui penyebabnya, akhirnya dilakukan tindakan operasi saat itu.
"Saat itu sempat dilakukan tindakan juga, dan alhamdulillah semenjak 2014 itu sudah lama nggak muncul lagi," lanjutnya.
Namun demikian, beberapa hari belakangan pada 2020 ini, ayahnya mengeluhkan hal yang sama, yakni sakit yang menyerang di kepala.
Semula keluarga menduga karena pola makan yang salah, sebab selama ini, kata Wirda, ayahnya itu tidak menjaga pola makan.
Karena keluhan itu, ayahnya sempat diperiksakan ke pengobatan alternatif, namun perubahannya belum signifikan.
"Trus puncaknya itu ya tahun 2020 ini, beberapa minggu belakangan ini sakit kepala, sempat diperiksa ke pengobatan alternatif, klinik-klinik kecil tapi belum siginifikan perubahannya, akhirnya memilih ke rumah sakit," jelas Wirda.
Meski belum dijelaskan secara pasti apa penyakit yang diderita Yusuf Mansur, namun penyumbatan di leher ini bisa mengacu pada penyakit arteri karotis atau disebut juga stenosis arteri karotis.
Dikutip Grid.ID dari WebMD via Grid Health, istilah tersebut mengacu pada penyempitan arteri karotis.
Arteri karotis adalah dua pembuluh darah besar yang memasok darah beroksigen ke bagian depan otak yang besar.