Atas persetujuan subsidi dari pemerintah ini, Nadiem Makarim berharap dana tersebut segera direalisasikan dan dicairkan.
"Ini yang akan kami kerahkan untuk pulsa atau kuota data bagi siswa, guru, mahasiswa, dosen selama tiga empat bulan ke depan. Ini kami akselerasi secepat mungkin biar bisa cair," ujarnya.
Selain itu, Nadiem Makarim akan terus berupaya mendapatkan anggaran tambahan untuk menjawab kecemasan masyarakt selama pembelajaran daring berlangsung.
"Saya tidak akan berhenti di sini. Alhamdulillah janji saya pulsa tercapai. Tim kemendikbud saya apresiasi, terutama Ibu Menkeu. Eselon 1 Kemenkeu yang telah bekerja keras mengamankan anggaran ini dari dana cadangan kita," ucapnya.
Lebih lanjut, Nadiem menyampaikan, Kemendikbud akan memberikan tunjangan profesi untuk guru, tenaga kependidikan dan dosen sebesar Rp 1,7 triliun.
"Kami juga sudah mengamankan tambahan penerima tunjangan profesi dosen sebesar 1,7 T," pungkasnya.
Terlepas dari itu, melansir dari Tribunnews.com, Nadiem Makarim mengaku terkejut dengan munculnya isu wajib militer untuk mahasiswa.
Menurut Nadiem Makarim, Kemendikbud selama ini tidak pernah membahas perkara wajib militer dengan pihak manapun.
"Ini buat saya kaget waktu saya mendengar, ini isu juga baru saya dengar, karena beberapa diskusi yang sebelumnya sudah terjadi itu bukan mengenai wajib militer sama sekali, malah itu berhubungan dengan kampus merdeka," kata Nadiem saat live Instagram bersama Deddy Corbuzier, Rabu (26/8/2020).
(*)