Find Us On Social Media :

Gelontorkan Dana Rp 9 Triliun untuk Siswa sampai Dosen, Nadiem Makarim Jawab Kecemasan Masyarakat: Saya Tidak akan Berhenti di Sini!

By Novia, Kamis, 27 Agustus 2020 | 19:30 WIB

Mendikbud Nadiem Makarim

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Baru-baru ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menepati janjinya.

Menjawab keresahan masyarakat terkait Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), Nadiem Makarim mengatakan bahwa pemerintah akan segera memberikan subsidi dana.

Untuk memberikan layanan dan fasilitas internet gratis, Nadiem Makarim menyebutkan bahwa pemerintah telah menggelontarkan dana senilai Rp 9 triliun.

Baca Juga: Prabowo Subianto dan Nadiem Makarim Rencanakan Kurikulum Pendidikan Militer bagi Perguruan Tinggi, Mahasiswa Menolak: Perlu Ditinjau Kembali

Subsidi kuota ini akan diperuntukan bagi siswa, mahasiswa, guru, dan dosen selama pembelajaran daring berlangsung.

Melansir dari Kompas.com pada Kamis (27/8/2020), hal ini telah disampaikan dalam rapat kerja Komisi X di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Nadiem Makarim mengaku telah mendapat dukungan dari para menteri untuk mendapatkan bantuan subsidi dana tersebut.

Baca Juga: Kariernya Tak Kalah Mentereng dari Nadiem Makarim, Latar Belakang Istri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Ternyata Bukan Orang Sembarangan

"Alhamulillah kami dapat dukungan dari menteri-menteri untuk anggaran pulsa untuk peserta didik kita di masa PJJ ini," ujarnya.

"Jadi dengan senang hati saya mengumumkan hari ini. Kami mendapat persetujuan anggaran Rp 9 triliun untuk tahun ini," imbuh Nadiem.

Mantan CEO Gojek itu mengaku akan mengerahkan bantuan kuota itu selama tiga hingga empat bulan ke depan.

Baca Juga: Ikuti Upacara Kemerdekaan Secara Virtual, Nadiem Makarim Tetap Tampil Maksimal dalam Balutan Busana Adat Kain Songket Palembang!

Atas persetujuan subsidi dari pemerintah ini, Nadiem Makarim berharap dana tersebut segera direalisasikan dan dicairkan.

"Ini yang akan kami kerahkan untuk pulsa atau kuota data bagi siswa, guru, mahasiswa, dosen selama tiga empat bulan ke depan. Ini kami akselerasi secepat mungkin biar bisa cair," ujarnya.

Selain itu, Nadiem Makarim akan terus berupaya mendapatkan anggaran tambahan untuk menjawab kecemasan masyarakt selama pembelajaran daring berlangsung.

Baca Juga: Kabar Gembira Lagi Buat Orangtua Siswa, Mendikbud Nadiem Makarim Revisi Aturan Belajar Tatap Muka di Sekolah, Begini Penjelasannya

"Saya tidak akan berhenti di sini. Alhamdulillah janji saya pulsa tercapai. Tim kemendikbud saya apresiasi, terutama Ibu Menkeu. Eselon 1 Kemenkeu yang telah bekerja keras mengamankan anggaran ini dari dana cadangan kita," ucapnya.

Lebih lanjut, Nadiem menyampaikan, Kemendikbud akan memberikan tunjangan profesi untuk guru, tenaga kependidikan dan dosen sebesar Rp 1,7 triliun.

"Kami juga sudah mengamankan tambahan penerima tunjangan profesi dosen sebesar 1,7 T," pungkasnya.

Baca Juga: Kebijakannya selama Pandemi Sering Dikritik Orangtua, Siswa dan Guru, DPR Berharap Kurikulum Darurat dapat Menjadi Titik Awal bagi Kemendikbud untuk Memperbaiki Sistem Pendidikan Indonesia yang Carut Marut

Terlepas dari itu, melansir dari Tribunnews.com, Nadiem Makarim mengaku terkejut dengan munculnya isu wajib militer untuk mahasiswa.

Menurut Nadiem Makarim, Kemendikbud selama ini tidak pernah membahas perkara wajib militer dengan pihak manapun.

"Ini buat saya kaget waktu saya mendengar, ini isu juga baru saya dengar, karena beberapa diskusi yang sebelumnya sudah terjadi itu bukan mengenai wajib militer sama sekali, malah itu berhubungan dengan kampus merdeka," kata Nadiem saat live Instagram bersama Deddy Corbuzier, Rabu (26/8/2020).

(*)