Find Us On Social Media :

Dipakai Setiap Hari, Ternyata Sabun sampai Kondom Bisa Jadi Penyebab Jerawat di Miss V, Duh Waspada Ladies!

By Devi Agustiana, Senin, 31 Agustus 2020 | 11:05 WIB

Waspada, ternyata jerawat juga bisa timbul di area miss V.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Tahukah kamu, ternyata jerawat tidak hanya muncul di wajah saja, loh.

Jerawat bisa muncul di bagian tubuh mana saja dan kapan saja.

Kamu mungkin berpikir wajah adalah bagian tubuh yang paling rentan untuk jerawat.

Jangan salah, jerawat juga bisa muncul di area kemaluan kamu.

Baca Juga: Anya Geraldine Mengaku Pernah Jadi Korban Perundungan dari SD hingga SMA, Ternyata Ini 4 Dampak Bullying Paling Berbahaya, Orang Tua Wajib Tahu!

Melansir Verywell Health, jerawat di kemaluan wanita dapat terbentuk ketika kotoran, keringat, atau bakteri menyumbat pori-pori kulit sekitar vagina.

Jerawat di bibir vagina atau sekitar area miss V biasanya berupa benjolan kecil dan berwarna merah.

Bagian ujung jerawat berwarna putih atau hitam.

Beberapa jerawat di vagina juga mengandung nanah, sehingga menimbulkan bengkak dan rasa sakit.

Baca Juga: Mengenal PCOS yang Sempat Diderita 5 Selebritis Dunia Ini, Bikin Gagal Punya Anak sampai Berat Badan Melonjak Naik, Waspada!

Tidak semua benjolan di area kemaluan wanita adalah jerawat.

Beberapa kondisi dan infeksi menular seksual karena HPV dan herpes juga dapat menyebabkan benjolan mirip jerawat di vagina.

Dilansir Grid.ID dari Medical News Today via Kompas.com, penyebab jerawat di kemaluan wanita bisa karena berbagai hal, antara lain:

  1. Dermatitis kontak

Dermatitis kontak adalah jenis eksim yang disebabkan kontak kulit dengan zat pemicu alergi.

Kebanyakan kasus jerawat di kemaluan wanita disebabkan dermatitis kontak.

Beberapa alergen pemicu alergi biang jerawat di vagina di antaranya sabun pembersih, produk kewanitaan, pelumas, kondom, pembalut, air mani, sampai air seni.

  1. Folikulitis

Penyebab jerawat di kemaluan wanita yang lazim lainnya yakni folikulitis.

Kondisi infeksi ini disebabkan peradangan pada folikel rambut.

Folikel adalah rongga kecil tempat rambut tumbuh.

Folikulitis bisa disebabkan infeksi saat cukur atau berkemih, rambut tumbuh ke dalam, dan pengunaan pakaian ketat.

  1. Jerawat inversa

Jerawat inversa adalah peradangan kulit kronis langka yang menyerang kelenjar keringat di pangkal paha dan di bawah payudara.

Jerawat inversa ditandai dengan bercak dan luka berulang yang mengandung nanah.

Luka ini tak kunjung sembuh dan dapat meninggalkan bekas luka.

  1. Moluskum kontagiosum

Moluskum kontagiosum adalah infeksi virus yang ditandai oleh munculnya bisul di berbagai bagian tubuh, termasuk vagina.

Benjolan seperti jerawat di kemaluan ini biasanya kecil, berwarna putih atau kemerahan.

Mengatasi jerawat di area miss V

Mengutip Bangkapos.com, terdapat beberapa cara untuk mengobati dan menghilangkan jerawat pada miss V.

Cuci area miss V kamu secara menyeluruh.

Hal ini bertujuan agar bisa mencegah perkembangan jamur dan bakteri.

Jika kamu sering mengalami kondisi ini, gunakan sabun anti bakteri tapi disesuaikan dengan saran dokter.

Kamu perlu menjaga area miss V agar selalu kering dan jangan terlalu lembab.

Kelembapan merupakan tempat berkembang biak bagi bakteri dan jamur.

Kamu perlu keseimbangan pH miss V.

Hindari penggunaan produk penghilang pubic hair.

Biarkan area miss V bernapas dan tinggalkan sesi perawatan sampai jerawat pada miss V sembuh atau hilang.

Kenakan pakaian dalam yang bersih dan dicuci.

Hindari mengenakan pakaian yang ketat karena dapat mengiritasi akar rambut pubic hair. 

Jangan pernah kamu memecahkan jerawat pada miss V, ya.

Saat kamu membersihkan area miss V, oleskan lotion atau salep yang disarankan dokter dengan lembut.

Perlu diingat ladies, beberapa jerawat atau folukuitis dapat menular.

Jadi jerawat ini juga dapat mempengaruhi pasanganmu saat kalian melakukan kontak secara fisik.

(*)