Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Kehamilan adalah momen penting dalam merangsang pertumbuhan dan perkembangan otak bayi agar pintar dan cerdas.
Tetapi banyak yang mengabaikan kebiasaan yang ternyata mulai bisa dilakukan sejak hamil.
Kecerdasan anak ternyata tidak selalu dipengaruhi karena pola didik dan juga kebiasaannya saat memasuki usia emas.
Nah, kecerdasan anak rupanya bisa dibentuk sejak dalam kandungan.
"Gen merupakan penyebab utama dalam meningkatkan kecerdasan anak dan pembentukan karakter. Namun, gaya hidup yang benar selama masa kehamilan juga membantu memprogram pembentukan otak anak semasa masih menjadi janin," urai Dr Lana Asprey, rekan penulis bertajuk The Better Baby Book seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Dr Asprey mengatakan sejumlah riset memperlihatkan bahwa faktor gen hanya memainkan peran 50 persen dalam pembentukan otak anak.
Kemudian, selebihnya adalah pengaruh lingkungan di sekitar bayi.
Mengutip dari Parents.com via Nakita, rupanya ada kebiasaan pagi hari yang bisa bumil lakukan agar si kecil cerdas.
Baca Juga: Mengenal Labia, Bagian Organ Intim Wanita yang Disebut Bisa Berubah Bentuk dan Warna, Unik Banget!
Berikut ini, kebiasaan apa saja yang harus dilakukan:
1. Jalan kaki pagi
Kebisaan jalan kaki pagi hari ini seolah jadi trend saat ini.
Selain membuat tubuh tetap bugar dan sehat, ternyata jalan kaki di pagi hari bermanfaat bagi janin.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of American College of Sports Medicine mengungkapkan anak dari ibu yang berolahraga selama kehamilan mencetak skor lebih tinggi dalam sebuah tes kecerdasan.
Baca Juga: Jangan Asal-asalan, Mencukur Rambut di Area Miss V Ada Aturannya Agar Tak Infeksi
Studi ini menemukan adanya penurunan hormon stres kortisol selama olahraga mendorong pertumbuhan dan perkembangan otak janin.
Terlebih bila olahraga dilakukan saat pagi hari, di mana sinar matahari pagi sangat berkualitas.
Vitamin D dari sinar matahari pagi sangat baik untuk perkembangan janin apalagi banyak ibu hamil yang mengalami kekurangan vitamin D.
Hal ini diperkuat oleh pakar kehamilan Zita West.
Ia mengungkapkan kurangnya vitamin D selama hamil akan berisiko autisme pada anak.
2. Mengajak janin berbicara
Meski terlihat aneh, ternyata meluangkan waktu berbicara dengan janin sangat bermanfaat.
Biasakan berkomunikasi dengan janin di dalam perut bersama pasangan, seolah si kecil di dalam perut sudah mengerti pembicaraan kita.
Berikan energi positif saat berkomunikasi.
Harold Koplewicz, MD, dari Child Mind Institute di New York mengungkapkan ada banyak manfaat jika orang tua membangun bonding dengan janin.
Pada trimester kedua hingga ketiga, janin sudah bisa mendengar dan merespons suara, sehingga ibu bisa mengajaknya berbicara, bernyanyi atau membacakan buku.
Kebiasaan berkomunikasi tersebut ternyata membantu perkembangan otaknya sehingga membuat anak lebih cerdas.
3. Konsumsi makanan yang kaya akan asam folat dan asam lemak omega 3 untuk sarapan
Memilih menu sarapan juga jadi aktivitas penting selama hamil.
Agar membuat anak lebih cerdas, konsumsi sarapan yang kaya akan asam folat dan asam lemak omega 3.
Asam lemak omega 3 terutama DHA memiliki dampak pada produksi neuron, saraf di otak yang berperan dalam pengiriman pesan dari otak ke bagian tubuh lainnya.
Asam folat bisa didapatkan dari bij-bijian serta sayuran hijau, seperti bayam.
Sementara asam lemak bisa didapat dari aneka ikan dan juga telur.
Baca Juga: Hei Wanita! Dokter Ini Beberkan Kentut dari Vagina Bahaya atau Tidak, Simak Faktanya
Daging merah juga baik untuk dikonsumsi selama hamil karena mengandung zat besi yang mampu meningkatkan pertumbuhan sel darah merah yang membawa oksigen ke otak janin.
4. Tetap aktif
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, tubuh merilis hormon endorfin seusai berolahraga, maka ibu pun merasa bahagia selesai latihan.
Kebahagiaan itu menular pada bayi, loh.
Jadi, pastikan bumil tetap berlatih saat hamil untuk mentransfer hormon bahagia pada janin.
Baca Juga: Hei Wanita! Dokter Ini Beberkan Kentut dari Vagina Bahaya atau Tidak, Simak Faktanya
Sebuah riset di Harvard University menemukan bahwa ibu yang aktif semasa mengandung bisa meningkatkan perkembangan hippocampus (bagian otak pintar) janin sebesar 40 persen.
5. Lakukan pijatan
Janin berusia 20 minggu bisa merasakan sentuhan dan gerakan ibu.
Jadi, pasatikan kamu rajin memberikan usapan seperti pijatan lembut pada perut untuk menenangkan sistem otak pada janin.
Riset tersebut di atas juga menjelaskan bahwa janin bisa membedakan sentuhan ayah dan ibu saat masih dalam kandungan.
(*)