Meskipun masih cukup sepi, namun Suranto bersyukur dapat kembali mengoperasikan kudanya.
"Hari pertama ini masih sepi. Ada pengunjung tapi naik motor. Jadi saya belum narik kuda," jelas Suroto.
Baca Juga: Seorang Suami Bakar Istrinya Hidup-hidup, Bermula dari Ajakan Makan Bersama Ditolak
Dalam sekali penyewaan kuda, Suranto mengaku menarif berdasarkan jarak tempuh.
"Tarifnya Rp 50 ribu. Kalau jauh ya Rp 100 ribu," pungkasnya.
Sementara itu melansir informasi dari Kompas.com beberapa waktu lalu, demi mencegah penyebaran covid-19, penutupan wisata gunung Bromo dan Semeru juga dikeluhkan masyarakat sekitar.
Tak hanya menghilangkan penghasilan para penyewa mobil jeep, namun dampak covid-19 sangat dirasakan untuk pengusaha yang bergantung dari adanya wisata di sana.
Kendari demikian menurut Kepala Balai Besar TNBTS John Kennedie, penutupan sementara Gunung Bromo dan Semeru akan dievaluasi secara berkala dengan memperhatikan kebijakan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta pemerintah daerah.
(*)