Menurut informasi yang disampaikan media lokal, Romina (14) atau korban telah dipenggal ayahnya di kediamannya di Desa Talesh, utara Provinsi Gilan.
Usut punya usut, kemarahan pelaku terhadap anaknya itu bermula saat Romina melarikan diri.
Akibat tidak mendapatkan restu menikah dengan pria yang lebih tua 15 tahun darinya, Romina akhirnya pergi dari rumah.
Saat melarikan diri, Romina justru diamankan oleh petugas, akhirnya korban dikembalikan pada pihak keluarga.
Sang anak yang sempat memohon dan ketakutan untuk dibawa pulang, akhirnya tetap dikembalikan.
Alhasil, ketakutan sang anak yang akan dipenggal ayahnya pun berakhir menjadi nyata.
Kejadian nahas yang terjadi pada 21 Mei 2020 itu tak hanya membuat ibu korban murka.
Namun, masyarakat Iran dikabarkan ikut mengutuk keras atas perbuatan seorang ayah terhadap anaknya itu.
Selain itu, Presiden Iran Hassan Rouhani, turut menyatakan kekecewaannya atas pembunuhan perempuan berusia 14 tahun tersebut.