Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Di tengah namanya terus naik daun, keluarga musisi Anang Hermansyah kini tengah tersandung isu tak sedap.
Dituding telah merendahkan dan menghina kaum berkebutuhan khusus, tuna rungu, keluarga musisi Anang Hermansyah disebut telah mempermainkan bahasa isyarat.
Melalui akun Instagram Cbudidharma yang di-capture akun Lambe_Turah pada Minggu (28/8/2020), tudingan tersebut telah dilayangkan untuk keluarga Anang Hermansyah.
"Cek Parah!! Ashanty dan Aurel memalukan dirinya sendiri saat lomba 17an di Youtube (1:55 -2:18)," tulisnya.
"Ini tidak diperlukan dan ini sangat menghina kaum tuli," tegas akun tersebut.
Menyampaikan pesan yang cukup panjang di Instagram Story, Cbudidharma kembali menyatakan bahwa apa yang diutarakan keluarga Asix itu tidak pantas untuk dipertontonkan.
Menanggapi hal tersebut, Anang dan Ashanty juga telah menyampaikan permintaan maaf dan diunggah ulang oleh akun Instagram @Lambe_Turah.
"Hallo nama saya Anang. Saya Minta Maaf. Terima Kasih," ujar Anang menggunakan bahasa Isyarat.
Didampingi sang istri, Ashanty, keduanya kembali mengutarakan permohonan maaf atas kesalahannya yang dinilai menghina komunitas tuna rungu.
Menurut Ashanty, video yang tengah beredar dan dituding merendahkan itu merupakan kesalahpahaman.
"Sekali lagi kita menyampaikan permintaan maaf. Pertama kita mungkin sedikit mau menjelaskan dulu kenapa ada video itu. Sebenernya kami minta maaf karena persepsi yang salah yang terjadi di publik," ujarnya.
Tak ada bermaksud merendahkan atau menghina, Ashanty juga menyadari bahwa keluarganya memiliki banyak rekan dan fans yang memiliki kondisi demikian.
Baca Juga: Millendaru dapat Kejutan Ulang Tahun dari Keluarga Anang Hermansyah dan sang Kekasih
"Kami punya temen-temen banyak yang juga tuli atau pun fans juga banyak dari komunitas tuli. Bahkan terakhir di Jogja kami juga bertemu dengan temen-teman tuli juga," ujarnya.
Kendati demikian, Ashanty pun menjelaskan bahwa video yang dinilai merendahkan itu murni kesalahpahaman.
Melalui video klarifikasi tersebut, Ashanty dan Anang Hermansyah menjelaskan maksud dan kronologis pengambilan video.
"Jadi ceritanya itu, video yang diedit adalah kita sedikit cekcok karena ketika mas Anang ngobrol ke kamera, terus-terus ngobrol sama saya, saya ga dengerin karena waktu itu lagi lomba," jelasnya.
"Saya sibuk dengan anak-anak, jadi dia beberapa kali sampe 'Hey! Aku lagi ngomong lho' gitu."
"Nah, akhirnya mas Anang pas saya yang lagi gantian ngomong ke kamera, dia itu mau ngasih isyarat tapi bukan ngasih isyarat untuk mengejek teman-teman tuli."
"Tapi dia lebih kayak 'nih cewek nyinyir banget nih, banyak ngomong' maksudnya, saya lagi ngomong ke kamera jadi dia berusaha untuk kayak 'Ini banyak omong nih pusing ga usah di dengerin' gitu," ujarnya.
"Dia gak mau ngomong karena dia lagi kesel sama saya, jadi dia pake bahasa begitu yang dia pikir ya kayak saya tuh nyinyir gitu," jelasnya lagi.
Selain itu kesalahpahaman, video tersebut diakui Ashanty terjadi pemotongan.
Sehingga dalam penggabungan video menjadi kurang pas dan menimbulkan kesalahpahaman yang sebelumnya tak disadari oleh keluarganya.
"Nah sama editor kita bagian belakangnya diedit bagian yang ujungnya gak diedit, jadi menimbulkan presepsi karena kalau tidak tahu ceritanya secara keseluruhan tapi melihat sepotong seperti itu, memang jadi salah."
"Tapi demi Allah dari hati kami yang paling dalam, tidak ada sedikitpun niat untuk mengejek atau tidak menghargai atau merendahkan, melecehkan bahasa isyarat. Justru kita mau support bahkan kami pun tidak paham bahasa isyarat," pungkasnya.
(*)