Find Us On Social Media :

Bak Psikopat Berdarah Dingin, Usai Membacok Ketua DPC Aliansi Indonesia Aceh Utara Secara Sadis, Oknum Perangkat Desa Serahkan Diri ke Kantor Polisi

By Novia, Minggu, 30 Agustus 2020 | 16:00 WIB

Korban pembacokan oleh oknum keuchik mendapat perawatan medis di RSUD Cut Meutia Aceh Utara, Sabtu (29/8/2020) malam.

Mulanya korban diduga terluka lantaran kecelakaan sepeda motor.

Baca Juga: Pilih Akhiri Hidup dengan Terjun ke Jurang Sedalam 200 Meter, Seorang Suami Dikabarkan Tak Tahan Melihat Kondisi Istrinya yang Tengah Sakit Parah

Namun, setelah diperiksa lebih lanjut rupanya korban mengalami luka pembacokan.

"Korban ditemukan terkapar di jalan, lalu ada warga yang membantu dan dibawa ke klinik kemudian dirujuk ke RSUD Cut Meutia," jelasnya.

Usut punya usut, kabarnya korban yang dibacok MY itu merupakan Ketua DPC Aliansi Indonesia Aceh Utara.

Baca Juga: Dituding Menghina Komunitas Tuna Rungu, Anang Hermansyah dan Ashanty Ungkap Permohonan Maaf

Korban dikabarkan mengurus LSM yang kerap mengawasi penggunaan dana desa.

Lebih lanjut polisi masih menyelidiki apa motif tindak kekerasan yang dilakukan oleh MY.

Sementara itu melansir informasi dari Kompas.com, salah satu perangkat desa di Jirak, Kalimantan Selatan, justru mengalami tindak penganiayaan.

Baca Juga: Manfaatkan Musibah Pandemi untuk Memuaskan Nafsu Bejat, Oknum Guru Honorer Selundupkan Muridnya ke Hotel dengan Dalih Belajar Daring hingga Rudapaksa Korban Puluhan Kali!

Seorang pria di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan berinisial HR (33) nekat menembak SR (38) selaku Kepala Desa Jirak.

Usut punya usut di balik pembunuhan itu, ada kisah dendam pelaku yang pernah dipecat oleh korban.

Kapolres Tabalong AKBP M Muchdori membenarkan HR telah membunuh SR dengan senapan angin karena sakit hati.

(*)