Find Us On Social Media :

Bak Psikopat Berdarah Dingin, Usai Membacok Ketua DPC Aliansi Indonesia Aceh Utara Secara Sadis, Oknum Perangkat Desa Serahkan Diri ke Kantor Polisi

By Novia, Minggu, 30 Agustus 2020 | 16:00 WIB

Korban pembacokan oleh oknum keuchik mendapat perawatan medis di RSUD Cut Meutia Aceh Utara, Sabtu (29/8/2020) malam.

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Baru-baru ini oknum keuchik atau seorang perangkat desa di Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara melakukan tindak anarkis.

Saat melintas di Jalan Line Pipa, Kawasan Gampong Ujong Reuba, sang keuchik dikabarkan membacok seorang warga.

Buat korban terkapar hingga bersimbah darah, kejadian nahas ini terjadi pada Sabtu (29/8/2020) sekitar pukul 19.30 WIB.

Baca Juga: Soal Penggunaan Kata 'Anjay', Komisioner KPAI: Akan Dibahas dalam Rapat Pleno

Melansir informasi dari Serambinews.com, oknum keuchik berinisial MY di Gampong Pulo Kitoe itu justru menyerahkan diri.

Ya, puas membacok korban hingga bersimbah darah pelaku justru menyerahkan diri pada pihak kepolisian.

Sementara korban Zulkarnaini harus dilarikan ke RSUD Cut Meutia lantaran mengalami luka parah.

Baca Juga: Ingkar Janji akan Berikan Pekerjaan, Pria Ini Malah Bujuk Korban untuk Mabuk hingga Merudapaksa serta Menganiaya Anak di Bawah Umur di Dalam Kontainer!

Ipda Sirya membenarkan bahwa pelaku MY langsung menyerahkan diri ke Polsek Meurah Mulia setelah membacok korban.

"Benar, saat ini kita sedang periksa keuchik Pulo Kitoe, setelah pemeriksaan nanti akan kita infokan kembali perkembangan kasusnya," ujar Ipda Sirya.

Mulanya korban diduga terluka lantaran kecelakaan sepeda motor.

Baca Juga: Pilih Akhiri Hidup dengan Terjun ke Jurang Sedalam 200 Meter, Seorang Suami Dikabarkan Tak Tahan Melihat Kondisi Istrinya yang Tengah Sakit Parah

Namun, setelah diperiksa lebih lanjut rupanya korban mengalami luka pembacokan.

"Korban ditemukan terkapar di jalan, lalu ada warga yang membantu dan dibawa ke klinik kemudian dirujuk ke RSUD Cut Meutia," jelasnya.

Usut punya usut, kabarnya korban yang dibacok MY itu merupakan Ketua DPC Aliansi Indonesia Aceh Utara.

Baca Juga: Dituding Menghina Komunitas Tuna Rungu, Anang Hermansyah dan Ashanty Ungkap Permohonan Maaf

Korban dikabarkan mengurus LSM yang kerap mengawasi penggunaan dana desa.

Lebih lanjut polisi masih menyelidiki apa motif tindak kekerasan yang dilakukan oleh MY.

Sementara itu melansir informasi dari Kompas.com, salah satu perangkat desa di Jirak, Kalimantan Selatan, justru mengalami tindak penganiayaan.

Baca Juga: Manfaatkan Musibah Pandemi untuk Memuaskan Nafsu Bejat, Oknum Guru Honorer Selundupkan Muridnya ke Hotel dengan Dalih Belajar Daring hingga Rudapaksa Korban Puluhan Kali!

Seorang pria di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan berinisial HR (33) nekat menembak SR (38) selaku Kepala Desa Jirak.

Usut punya usut di balik pembunuhan itu, ada kisah dendam pelaku yang pernah dipecat oleh korban.

Kapolres Tabalong AKBP M Muchdori membenarkan HR telah membunuh SR dengan senapan angin karena sakit hati.

(*)