Find Us On Social Media :

Adik Iparnya Tewas di Polres Sorong, Edo Kondologit Luapkan Amarah hingga Minta Keadilan

By Corry Wenas Samosir, Minggu, 30 Agustus 2020 | 20:45 WIB

Edo Kondologit saat Grid.ID jumpai di Karnos Film, Cibubur, Jawa Barat, Senin (26/8/2019).

Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir 

Grid.ID - Penyanyi Edo Kondologit meluapkan kemarahannya karena adik iparnya meninggal di Polres Sorong, Papua Barat.

Video yang dibagikan oleh Veronica Koman lewat akun Twitternya, @VeronicaKoman, pada Minggu (30/8/2020) memperlihatkan Edo sangat emosi dan meminta keadilan hukum.

"Tidak ada keadilan di Tanah Papua Ini. Saya sudah sakit hati sekali dengan perlakuan ketidakadilan di negeri ini," ujar Edo dengan luapan emosinya.

Baca Juga: Mengaku Baru Kenal, Edo Kondologit Sebut Glenn Fredly Serasi Dengan Mutia Ayu

Edo mengatakan agar menuntut peristiwa ini diusut transparan hingga tuntas.

"Kita menuntut keadilan, kami pihak keluarga meminta agar propam proses polsek, petugas piket sampai Kapolres. Adik kami adalah korban dari sistem yang ambruk," sambungnya.

Diketahui adik iparnya meninggal lantaran diduga dianiaya dalam ruang tahanan Polres Sorong Kota.

Baca Juga: Sama-sama Punya Pengalaman Pahit Dalam Berumah Tangga, Begini Pesan Edo Kondologit Untuk Glenn Fredly

Edo mengaku adik iparnya itu memang merupakan terduga pembunuh seorang perempuan.

Namun keluarga sendirilah yang menyerahkan terduga adik ipar Edo ke pihak kepolisian untuk menjalani proses hukum.

"Supaya kalian tahu, pihak keluarga sendiri yang serahkan anak kita, supaya diproses hukum dengan baik. Tapi kenapa belum 24 jam sudah mati. Kita menuntut keadilan, keadilan, ini negara hukum," ungkap Edo dengan amarahnya.

Baca Juga: Dapat Kabar Glenn Fredly Menikah Mendadak, Edo Kondologit Cuma Diundang Lewat Telepon

"Asas praduga tak bersalah, seseorang dinyatakan bersalah hanya atas keputusan pengadilan, bukan polisi yang menentukan. Ini negara hukum, bukan negara suka-suka gue," sambungnya.

"Biar semua orang tau, pulau doom kecil ini, miras berkeliaran, narkoba dijual bebas. Polisi tahu itu, saya sudah punya bukti dan saya akan lapor. Polisi omong kosong," paparnya.

Edo pun menduga bahwa adik iparnya meninggal, diduga sudah dipukuli dan dianiaya sejak dari mobil yang membawanya ke Polres. 

Baca Juga: Edo Kondologit Beberkan Alasan Glenn Fredly Menggelar Pernikahan Secara Tertutup

Sesampainya di Polres, menurut Edo, sang adik ipar juga ditembak oleh salah seorang oknum polisi dan dianiaya tahanan lain.

"Omong kosong, kok ada luka tembak. Di media juga polisi bilang berhasil menangkap, omong kosong juga. Keluarga yang menyerahkan ke polisi. Hentikan sandiwara ini!" pungkas Edo.

Kendati demikian, Edo pun meminta kasus tersebut harus usut tuntas oleh pihak Kepolisian Polda Papua Barat dan Propam serta memeriksa seluruh jajaran yang ada di Polres Sorong Kota.

(*)