Find Us On Social Media :

Sriti Wani dan Cinta Bukan Pemeran Utama Tampil Sebagai Juara di Kompetisi Novel & Kwikku

By None, Selasa, 1 September 2020 | 04:45 WIB

Grid.ID - Kompetisi Novel & Webtoon Kwikku dengan total Hadiah Rp500 juta berlangsung kurang lebih 3 (tiga) bulan. Selama periode pengumpulan naskah telah tampak antusiasme para penulis dan webtoonis muda Indonesia. Dan total lebih dari 7000 naskah yang telah masuk.

Dalam kompetisi ini Kwikku memilih para juri terbaik untuk memberikan penilaian atas naskah-naskah. Untuk kategori novel ada A. Fuadi (penulis Negeri 5 Menara, Anak Rantau), Dee Lestari (penulis Supernova), Faradita (penulis wattpad Sin), Luluk HF (penulis wattpad Mariposa), dan Bayu Permana (penulis wattpad My Possesive Bad Boy).

Sementara untuk kategori webtoon Kwikku mengajak Faza Meonk (kreator Si Juki), Sweta Kartika (kreator Grey & Jingga), Ditta Amelia (penulis Hello, Goodbye), Gerdi WK (kreator Gina), Lan Kelana (kreator Mahabarata).

Kompetisi Novel & Webtoon Total Hadiah Rp500Juta telah berakhir, para juri telah memberikan nilai kepada seluruh karya dengan berdasarkan kategori, orisinalitas cerita, layout/diksi, dan pembentukan alur cerita. Berdasarkan penjumlahan nilai para juri tersebut, para pemenang telah terpilih.

Untuk Juara 1 lomba novel dengan hadiah Rp 200 juta, terpilih novel berjudul Sriti Wani karya Alim Bakhtiar. Juara 2 lomba novel mendapat hadiah Rp 50 juta terpilih novel berjudul Perkamen Sanada karya Panji Pratama, dan Juara 3 dengan hadiah Rp 25 juta jatuh kepada novel berjudul KHUDR karya Azri Zakkiah.

Sedangkan untuk lomba Webtoon, dewan juri sepakat memilih komik berjudul Cinta Bukan Pemeran Utama karya Kyriepoda sebagai pemenang pertama dan berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp 100 juta. Sedangkan juara kedua terpilih komik berjudul Lelaki Koin karya Octo Baringbing, dan berhak mendapatkan hadiah Rp 50 juta. Sedangkan juara ketiga terpilih novel berjudul Heart Shaped Metal, dan berhak mendapatkan hadiah Rp 25 juta.

Dee Lestari sebagai salah satu juri untuk loma novel mengungkapkan penilaian yang diberikan untuk setiap pesert lomba.

Baca Juga: Park Bo Gum Mulai Wajib Militer, Intip Foto-fotonya Masuk Kamp Militer, Tampil Sederhana dalam Balutan Serba Hitam!

“Sejujurnya sama memiliki metode yang berbeda. Saya waktu itu sudah menerima hasil kurasi dari tim kwikku, dan saya sisir dulu tuh dari sekian puluh yang masuk ke juri saya baca ulang.

Kalau menurut saya sih sisiran pertama dari penguasaan bahasa. Karena itu bisa menunjukkan di grade mana penulis tersebut. Dan baru setelah itu dengan jumlah yang lebih kecil, saya bary baca dengan lebih detil. Karena bisa terlihat juga ada ide dan ada eksekusi.

Bagaimana mereka mengeksekusi ide tersebut, konsisten atau tidak, punya kepekaan pada tempo dan ceritanya unik atau tidak. Karena sebenarnya tidak ad yang baru, tapi bagaimana mereka mengeksekusi tulisan tersebut, dari keunikan masing-masing.

Saya dari yang 15 besar ini, 3 ini masuk sih, tapi tentunya tidak dengan urutan yang sama, karena inikan hasil tabulasi dari berbagai juri. Tapi, bisa saya simpulkan ketiga novel ini sudah bisa masuk kedalam 3 kategori tadi.

Penguasan bahasanya sudah cuku bagus, eksekusi idenya sudah cukup konsisten dan ide ceritanya sendiri sudah cukup menari dan seperti kata A Fuadi, ada pembaruan disana,” ungkap Dee.