Find Us On Social Media :

Berikut 5 Nilai Estetik yang Harus Ada dalam Proses Sinematografi Hollywood, Simak Penjelasannya Bersama Prof. Dr. M. Suyanto, MM

By Anggita Nasution, Selasa, 1 September 2020 | 10:15 WIB

Ilustrasi menonton film di bioskop

Laporan Wartawan Grid.ID, Anggita Nasution

Grid.ID - Prof. Dr. M. Suyanto, MM menjelaskan nilai-nilai estetika yang harus ada saat proses dibuatnya sinematografi Hollywood yang disiarkan langsung dalam Instagram Harian Kompas, @hariankompas, Senin (31/8/2020).

Arti sinematografi terbagi dalam dua kata yaitu Sinema dan Autografi.

Sinema memiliki arti gambar yang bergerak, sedangkan autografi menulis dengan video.

Hal itu secara jelas diungkapkan Prof. Dr. M. Suyanto, MM selaku Rektor Universitas Amikom Yogyakarta.

“Secara Hollywood, sinema itu gambar bergerak autografi itu menulis, menulis dengan video itu ygan pendeknya".

"Tetapi kalau panjangnya definisi saya adalah ilmu atau seni bercerita dengan menggunakan bahasa visual dengan memberdayakan cahaya ide yang melibatkan pikiran emosi dan menyentuh hati nurani penonton,” tutur Prof. Dr. M. Suyanto, MM.

Karakteristik Hollywood juga memiliki nilai keindahan atau estetika.

“Iya sesuai dengan karakteristik Hollywood jadi ada aspek estetika,” ujar Prof. Dr. M. Suyanto, MM.

Nilai estetika itu juga dibagi menjadi 5 tingkat.

Berikut pembagian tingkatan nilai estetik yang agar film animasi bisa dinikmati semua orang secara panca indera hingga emosi jiwa.

“Kalau kita membahas estetika itu ada tingkatnya, paling tidak ada 5 tingkatnya".

"Keindahan indrawi bisa dinikmati oleh panca indera ini paling bawah. Keindahan emosi bagaimana film itu membuat emosi ikut hanyut dalam film yang sedang disajikan".

"Keindahan pikiran atau keindahan hati, begitu ending oh begitu toh maksudnya, nah ini yang dimaksud".

"Keindahan rohani begitu selesai nonton film hati kita menjadi damai. Keindahan Illahi film itu bisa mendekatkan diri pada sang penciptan,” jelas Prof. Dr. M. Suyanto, MM.

Untuk dapat membuat animasi sinematografi Hollywood, lima nilai estetika itu bisa dimasukkan ke dalam proses pembuatan film.

Karena kelima nilai estetika itu juga masuk dalam karakterisik film-film Hollywood.

(*)