1. Perbanyak pengetahuan tentang bahayanya
Ternyata menu yang dibakar seperti ayam bakar, ikan bakar, sate dan gorengan yang dibakar memang kurang baik untuk sering dikonsumsi.
Hal ini karena pembakaran arang atau kayu apapun dapat menyebabkan pembentukan hidrokarbon dan partikel jelaga yang berbahaya untuk kesehatan.
Selain itu makanan yang terpapar suhu terlalu tinggi seperti menu bebakaran akan memicu terbentuknya heterocyclic amines atau HCAs.
Baca Juga: Mengenal Labia, Bagian Organ Intim Wanita yang Disebut Bisa Berubah Bentuk dan Warna, Unik Banget!
Amines atau HCAs yaitu senyawa kimia yang muncul dari daging yang diproses atau dimasak pada suhu tinggi.
Daging yang dimasak sampai berubah warna kehitaman itu banyak mengandung HCAs.
2. Bakar dengan api kecil
Membakar daging dengan suhu lebih rendah ternyata jauh lebih dianjurkan meski memang akan butuh waktu sedikit lebih lama dibandingkan jika nyala apinya besar dan panas.
Namun dengan mengurangi paparan panas tinggi, pembentukan HCAs akan berkurang sangat signifikan.
Baca Juga: Jangan Asal-asalan, Mencukur Rambut di Area Miss V Ada Aturannya Agar Tak Infeksi
3. Jangan makan bagian yang gosong
Pasalnya, mengkonsumsi bagian yang gosong terbakar akan meningkatkan risiko terserang kanker.
Terlebih lagi jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan sering.
4. Gunakan daging yang tidak terlalu berlemak
Daging yang berlemak saat dibakar akan meneteskan lemak sehingga api akan membakar daging serta menciptakan asap berlebihan.
Pada proses ini pula zat karsinogen terbentuk.
Daging yang tinggi kadar lemak saat dibakar akan cenderung lebih cepat gosong.