Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Apakah kamu penyuka sate, ayam bakar, atau ikan bakar?
Sulit ditolak, jika makanan yang dibakar ini memang sangat menggoda.
Apalagi ketika tengah berkumpul bersama keluarga atau pun teman saat merayakan tahun baru.
Pasti menu bakaran menjadi nomor satu yang akan disediakan.
Baca Juga: Ingin IQ Anak Tinggi? Konsumsi 10 Makanan Ini Akan Membuat Bayi Terlahir Cerdas, Bumil Harus Coba!
Beragam bahan makanan yang disajikan dengan cara dibakar memang dapat memiliki cita rasa enak dan mengeluarkan aroma khas yang menggugah selera.
Sebut saja ikan bakar, iga bakar, kambing guling, bebek bakar, steak atau daging bakar, ayam bakar, atau sate.
Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, makanan yang diolah dengan cara dibakar ini dapat menimbulkan beragam bahaya kesehatan.
Diberitakan laman Kompas.com, beberapa bahaya terlalu sering makan makanan yang dibakar:
· Memicu kanker
Melansir laman resmi Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdaan Masyarakat Kemenkes RI, kandungan protein pada ayam, ikan, dan daging dapat bereaksi dengan suhu tinggi dari pembakaran dan membentuk senyawa karsinogenik.
Senyawa inilah yang dapat merusak komposisi DNA dalam gen manusia, sehingga dapat memicu perkembangan sel kanker.
· Menghilangkan kandungan gizi
Pengolahan daging dengan cara dibakar pada suhu yang tinggi bisa menghilangkan kandungan protein tersebut.
· Memicu asam lambung
Kinerja lambung menjadi lebih berat ketika mencerna makanan yang dibakar, sehingga asam lambung rentan naik atau meningkat.
· Cacing masih hidup di dalam daging
Proses memasak daging dengan dibakar rentan membuat daging tidak matang dengan sempurna.
Kondisi ini pun dapat menimbulkan potensi cacing, larva, atau telur cacing masih hidup di dalam daging tersebut.
· Meningkatkan risiko darah tinggi atau hipertensi
Melansir Everyday Health, makan daging sapi, ayam, atau ikan yang telah diolah dengan cara dipanggang atau dibakar pada suhu tinggi dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena tekanan darah tinggi.
· Memicu diabetes mellitus (DM) tipe 2
Ketika dibakar atau dipanggang, makanan dapat menghasilkan zat yang disebut advance glycation end products (AGEs).
Tingkatan yang lebih tinggi dari AGEs tersebut telah dikaitkan dengan resistensi insulin, stres pada sel-sel tubuh dan peradangan.
Itu merupakan kondisi yang bisa memicu risiko diabetes tipe 2.
Terlalu sering mengonsumsi menu makanan yang dibakar dapat meningkatkan resiko berbagai masalah kesehatan seperti di atas.
Namun tenang saja, kamu bisa melakukan beberapa alternatif di bawah ini untuk menyiasatinya.
Dilansir Grid.ID dari Bangkapos, inilah caranya agar kamu bisa makan menu yang dibakar tanpa terlalu khawatir:
1. Perbanyak pengetahuan tentang bahayanya
Ternyata menu yang dibakar seperti ayam bakar, ikan bakar, sate dan gorengan yang dibakar memang kurang baik untuk sering dikonsumsi.
Hal ini karena pembakaran arang atau kayu apapun dapat menyebabkan pembentukan hidrokarbon dan partikel jelaga yang berbahaya untuk kesehatan.
Selain itu makanan yang terpapar suhu terlalu tinggi seperti menu bebakaran akan memicu terbentuknya heterocyclic amines atau HCAs.
Baca Juga: Mengenal Labia, Bagian Organ Intim Wanita yang Disebut Bisa Berubah Bentuk dan Warna, Unik Banget!
Amines atau HCAs yaitu senyawa kimia yang muncul dari daging yang diproses atau dimasak pada suhu tinggi.
Daging yang dimasak sampai berubah warna kehitaman itu banyak mengandung HCAs.
2. Bakar dengan api kecil
Membakar daging dengan suhu lebih rendah ternyata jauh lebih dianjurkan meski memang akan butuh waktu sedikit lebih lama dibandingkan jika nyala apinya besar dan panas.
Namun dengan mengurangi paparan panas tinggi, pembentukan HCAs akan berkurang sangat signifikan.
Baca Juga: Jangan Asal-asalan, Mencukur Rambut di Area Miss V Ada Aturannya Agar Tak Infeksi
3. Jangan makan bagian yang gosong
Pasalnya, mengkonsumsi bagian yang gosong terbakar akan meningkatkan risiko terserang kanker.
Terlebih lagi jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan sering.
4. Gunakan daging yang tidak terlalu berlemak
Daging yang berlemak saat dibakar akan meneteskan lemak sehingga api akan membakar daging serta menciptakan asap berlebihan.
Pada proses ini pula zat karsinogen terbentuk.
Daging yang tinggi kadar lemak saat dibakar akan cenderung lebih cepat gosong.
5. Harus di rendam dalam bumbu terlebih dahulu
Dilansir dari Reader’s Digest, The American Institute for Cancer Research mengatakan bahwa merendam daging dalam bumbu setidaknya 30 menit lamanya dapat mengurangi pembentukan zat karsinogen.
Bumbu rendaman atau marinade dapat bertindak seperti semacam barrier antara daging dan karsinogen yang membahayakan.
Agar lebih aman, pastikan bumbu rendaman yang kamu buat bukan bumbu instan melainkan bumbu yang kamu racik sendiri dari bahan alami.
6. Perhatikan kebersihan alat panggang
Jangan sampai malas membersihkan membersihkan alat panggangan.
Apalagi membiarkan masakanmu dimasak di atas panggangan yang gosong terlebih lagi berkarat.
7. Jangan berlebihan
Mengkonsumsi menu bebakaran kesukaan boleh dan sah-sah saja kok tapi ingat ada aturannya.
Tidak dilarang menyantap menu nikmat nan lezat ini, tapi dikira-kira saja jangan sampai hampir setiap hari juga.
Ingat, untuk selalu seimbangkan dengan menu sayuran dan buah, ya.
(*)