"Pas gue mau berangkat dari rumah untuk menuju lokasi, manajer gue telepon acaranya dibatalin. Selang beberapa menit kemudian, muncul kabar ada bom di tempat itu," cerita Ruben.
Ruben kaget bukan kepalang.
"Gue langsung nangis, enggak kebayang kalau gue ada di situ. Pokoknya pas dengar berita itu perasaan gue campur aduk," katanya lagi.
Atas kejadian itu, Ruben mengaku sangat berterima kasih kepada Tuhan.
"Gue terima kasih banget dengan Tuhan karena dia masih sayang sama gue," ujar Ruben.
Ternyata, bukan kali ini saja.
Kejadian yang sama juga hampir terjadi saat ia hendak terbang ke Yogyakarta.
"Soalnya ini kejadian yang kedua kalinya. Dulu gue hampir mati waktu di bandara mau menuju Yogyakarta," kata Ruben.
Ia mengaku merasakan firasat yang sama ketika hal itu terjadi.