Meski begitu, Umi Pipik tak ingin ambil pusing.
Justru menurutnya itu merupakan cobaan dari Tuhan untuk melihat keseriusan dirinya dalam berhijrah.
"Tapi itu ujiannya, Kamu bener nggak, serius nggak hijrahnya, kan gitu. Ya udah akhirnya harus baca dulu di rumah, baca banyak," ucap Umi Pipik.
Melihat kegigihan Umi Pipik untuk berhijrah, dirinya diberikan rezeki melalui produk kecantikan.
Awalnya Umi Pipik bingung karena produk kecantikan indentik dengan wajar yang terlihat, sedangkan wajahnya ditutupi dengan cadar.
"Pertama kali terbuka itu saat ada salah satu dokter menawarkan skincare, dokternya ini bercadar juga," ujar Umi Pipik.
"Jadi saya bingung kan, ah dokter nggak takut nanti produknya nggak laku gara-gara saya, produk kecantikan harus terbuka wajahnya terlihat, tapi kata dokter bener-bener yang 'saya bisa bayar artis yang cantik sekali, tapi kalo di situ nggak ada rejeki saya, jadi saya nggak peduli kerja mau pake cadar atau enggak rejeki saya yang ngasih Allah'," tutur Umi Pipik.
Sejak saat itu, Umi Pipik semakin mantap untuk hijrah.
Karena dalam keadaan apapun, selagi masih di jalan Allah, akan tetap diberikan rezeki yang luar biasa.
"Dari situ saya berpikir, Allah datangkan rejeki ini luar biasa, gitu," ucap Umi Pipik.
(*)