Baca Juga: Gegara Ngobrol Serius dengan Kim Kardashian, Paris Hilton Bekukan Sel Telurnya!
Dalam film dokumenter tersebut, dia memperlihatkan berbagai tuduhan tentang waktunya di sekolah asrama Provo Canyon di Utah.
Paris Hilton menjelaskan bahwa kekerasan yang dia derita di sana membuatnya merasa seolah-olah kekerasan dalam hubungan adalah normal.
Saat didekati oleh Mirror Online, Provo Canyon School mengonfirmasi, "Awalnya dibuka pada tahun 1971, Provo Canyon School dijual oleh kepemilikan sebelumnya pada Agustus 2000".
"Oleh karena itu, kami tidak dapat berkomentar tentang operasi atau pengalaman pasien sebelumnya," sambungnya.
Lembaga tersebut menambahkan. "Kami tidak memaafkan atau mempromosikan segala bentuk kekerasan".
"Setiap dan semua dugaan/dugaan kekerasan dilaporkan ke otoritas pengatur negara kami, penegak hukum dan Layanan Perlindungan Anak segera sesuai kebutuhan".
“Kami berkomitmen untuk menyediakan perawatan berkualitas tinggi bagi remaja dengan kebutuhan khusus, dan seringkali kompleks, emosional, perilaku dan kejiwaan," jelasnya.
Meskipun tidak mengidentifikasi salah satu pacar yang dia anggap kasar terhadapnya, Paris Hilton menambahkan bahwa mereka semua baik padanya sebelum menunjukkan 'warna asli' mereka.
"Mereka akan cemburu, atau defensif, atau mencoba untuk mengendalikanku," katanya.