Find Us On Social Media :

Hei Wanita! Jangan Babat Habis Rambut Kemaluan Kalau Tak Mau Kena Infeksi Sampai Kutil Kelamin, Begini Penjelasan Ahli

By Devi Agustiana, Jumat, 4 September 2020 | 11:10 WIB

Ilustrasi mencukur rambut kemaluan.

Mungkin juga pencukuran merupakan tanda seseorang cenderung melakukan seksual berisiko.

Baca Juga: Catat! Ini 7 Cara Menyiasati Makanan yang Dibakar Agar Tak Menyebabkan Kanker, Salah Satunya Masak dengan Api Kecil

Jika itu benar, Osterberg mengatakan, "jika dokter menemukan bukti pencukuran saat pemeriksaan fisik, mungkin dokter harus meminta praktik seksual lebih aman atau riwayat seks mereka."

Hal senada juga disampaikan Dr Vanessa Mackar, Konsultan Obstetrician dan Ginekolog dari Royal College of Obstetricians and Gynecologists, Inggris, menyebut bahwa rambut di vagina dapat menjadi dasar untuk menjaga kebersihan.

"Rambut kemaluan menjadi penghalang alami untuk menjaga kebersihan, untuk mengurangi kontak dengan virus dan bakteri, dan untuk melindungi kulit halus vulva," katanya seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Menurut dia, rambut kemaluan juga mencegah partikel asing seperti debu dan bakteri patogen yang masuk ke tubuh.

Baca Juga: Ingin IQ Anak Tinggi? Konsumsi 10 Makanan Ini Akan Membuat Bayi Terlahir Cerdas, Bumil Harus Coba!

Selain itu, rambut di area vagina juga membantu mengontrol kelembaban area yang menurunkan risiko infeksi jamur.