Di desa aslinya, Bassouriyeh, Nasrallah yang baru berusia 15 tahun bergabung dalam Pergerakan Amal (Amal Movement) yang dibentuk kelompok Islam Syiah.
Nasrallah kemudian mendalami ilmu Al-quran di Najaf, Irak, dan berhasil mengenyam pendidikan dengan baik.
Tapi di tengah upaya menimba ilmunya di sekolah Syiah itu, ia kemudian diusir pihak berwajib Irak untuk kembali ke negaranya.
Nasrallah kemudian menjadi pembimbing di sekolah yang didirikan oleh Abbas al-Musawi di Baalbak.
Ada yang menyebut, semasa di Irak, Musawi merupakan senior Nasrallah yang sama-sama berasal dari Lebanon.
Mousawi juga merupakan pengikut Pergerakan Amal sebagaimana Nasrallah.
Ketika Israel mulai menduduki Lebanon Selatan tahun 1982, Nasrallah mendedikasikan diri sepenuhnya untuk berperang melawan Israel.
Ia kemudian bergabung dengan kelompok Hizbullah dan bertempur di Lembah Bekaa.
Nasrallah menikah dengan Fatima Yassin yang berasal dari Desa Al-Abbasiyee, Lebanon.
Dari perkawinan ini Nasrallahh dikaruniai lima orang anak: Muhammad Hadi, Muhammad Jawad, Muhammad Zeinab, Muhammad Ali dan Muhammad Mahdi.