"Saat itu saya langsung merunduk, melindungi kamera. Aksi pemukulan baru berhenti setelah saya berteriak Allahu Akbar dan ada orang yang melerai," kata dia.
Sementara korban Eko Fidianto mengaku sempat ditarik, dijambak dan dipukul, hingga ditendang oleh beberapa massa tersebut.
Selain itu, melansir informasi dari Antaranews.com, tindak pengeroyokan wartawan juga terjadi di Aceh Barat beberapa waktu lalu.
Kepala Polres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda membenarkan adanya pengeroyokan wartawan LKBN Antara Teuku Dedi Iskandar.
Sejauh ini pihak AKBP Andrianto mengatakan telah mengamankan dua pelaku bernama Akrim dan Teuku Herizal.
Korban dikabarkan mengalami pengeroyokan saat meliput Kepala Subbagian Humas Polres Aceh Barat.
Akibat pengeroyokan tersebut, korban menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dien, Meulaboh selama 6 hari.
(*)