Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Berhungan intim merupakan aktivitas yang memiliki banyak manfaat.
Bagi pasangan suami istri, kegiatan ini bukan hanya untuk keharmonisan rumah tangga, tetapi juga banyak manfaatnya untuk kesehatan.
Bagi pasangan pengantin baru mungkin kaget ketika pertama kali melakukan hubungan seksual.
Kamu akan berpikir untuk tidur dengan nyenyak setelah melakukan hubungan seks.
Tapi nyatanya, sejumlah hal yang tidak kamu duga sebelumnya bisa saja terjadi.
Bagi kamu khususnya wanita, perlu mengetahui apa saja yang akan terjadi pada vagina setelah melakukan hubungan intim.
Dilansir Grid.ID dari Prevention.com via Kompas.com, inilah beberapa hal yang akan terjadi pada wanita setelah berhubungan intim.
- Nyeri
Mungkin selama ini kamu pernah mendengar bahwa berhubungan seksual seharusnya tidak menyakitkan.
Namun, kenyataannya, berhubungan seksual bisa membuat kamu merasa nyeri.
Bagi wanita, bisa mengalami kram di rahim setelah berhubungan seksual.
"Kontak fisik atau aktivitas seksual akan melepaskan oksitosin yang menyebabkan kontraksi rahim," kata dokter Jennifer Ashton.
Tidak perlu khawatir jika kram hanya terjadi sekali atau beberapa kali.
Akan tetapi, jika rasa nyeri terlalu sering dan mulai mengganggu hubungan seksual, sebaiknya periksa ke dokter kandungan.
Rasa nyeri setelah berhubungan seksual bisa jadi tanda adanya endometriosis, fibroid, hingga kanker ovarium.
- Rasa terbakar
Jangan panik jika terasa panas seperti luka bakar setelah berhubungan seksual.
Menurut Ashton, hal itu bisa terjadi ketika jaringan vagina mengendur.
Rasa seperti terbakar membuat kamu ingin pergi ke kamar mandi setelah berhubungan seks.
Akan tetapi, rasa terbakar normalnya hanya terjadi sangat singkat dan sementara.
Apabila, rasa terbakar terjadi selama berjam-jam dan seterusnya, segera periksa ke dokter.
Baca Juga: Inilah 10 Alasan Kenapa Wanita Susah Orgasme, Bisa Jadi Trauma sampai Kurang Pemanasan Loh!
- Berdarah
Keluar darah mungkin saja terjadi saat berhubungan seks.
Menurut Ashton, pendarahan bisa terjadi karena terjadi radang serviks atau leher rahim saat kerena berhubungan seksual.
Bagian vagina juga dapat menjadi robek jika melakukan hubungan seks dengan kasar.
Darah bisa berasal dari leher rahim yang meradang atau ada bagian vagina yang robek.
- Gatal
Beberapa orang akan merasa gatal pada area organ intim seusai berhubungan seksual.
Hal itu bisa terjadi karena menggunakan pelumas, gel, atau kondom saat berhubungan seksual.
Menurut Internasional Society for Sexual Medicine, ada pula yang mengalami gatal-gatal karena alergi terhadap sperma maupun air mani.
- Depresi
Bukannya merasa senang setelah berhubungan seksual, beberapa wanita justru merasa sedih.
Berdasarkan sebuah studi di jurnal Sexual Medicine, beberapa wanita akan mengalami postcoital dysphoria (PCD), yaitu perasaan depresi, cemas, agitasi, atau agresi setelah berhubungan seksual.
Menurut survei, sebanyak 46 persen dari 230 wanita mengalami PCD selama hidup mereka dan lima persen mengalami PCD beberapa kali dalam satu bulan terakhir.
Baca Juga: Mengenal Trikomoniasis, Penyakit Seksual yang Bisa Bikin Susah Punya Anak sampai Bayi Lahir Prematur
- Ingin buang air
Selain bisa membuat organ intim terasa gatal, air mani pria juga bisa membuat wanita ingin segera pergi ke kamar mandi.
Menurut dokter kandunganTeresa Hoffman, senyawa kimia yang ditemukan dalam air mani dapat menyebabkan kram dan diare ketika mengenai vagina.
Senyawa yang disebut prostaglandin itu dapat menyebabkan otot-otot halus berkontraksi.
Ketika hal itu terjadi, sebaiknya kamu segera ke toilet, ya.
Oleh karena itu, wanita perlu memperkaya pengetahuan apa saja yang harus dilakukan pasca melakukan hubungan intim.
Mengutip laman Grid Health, ini beberapa hal yang harus dilakukan wanita setelah berhubungan seksual:
- Mengeringkan tubuh dengan handuk atau tisu
- Membersihkan organ intim
- Buang air kecil
- Jangan lupa minum air putih
- Makan yogurt
- Gunakan pakaian dalam berbahan katun
- Mandi air hangat
(*)