Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Sejak menikah dengan Irwansyah pada 2011 lalu, Zaskia Sungkar memang belum juga dikaruniai momongan.
Beragam cara sudah dilakukan, namun tak kunjung ada tanda-tanda kehamilan.
Mengutip laman Kompas.com, keduanya diketahui menjalani program bayi tabung.
Perjuangan panjang dan melelahkan harus dilewati Irwansyah dan Zaskia saat mengikuti program ini.
Pasalnya, Zaskia ternyata memiliki polip di rahim yang harus diangkat terlebih dahulu sebelum transfer embrio.
Zaskia Sungkar bahkan mengaku harus berpuasa selama 24 jam usai menjalani operasi pengangkatan polip di rahimnya.
"Aku puasa 24 jam, 24 jam aku enggak makan. 'Kamu gak boleh makan dulu karena ini belum kering,' maksudnya, aku belum bagus kalau makan takutnya muntah," kata Zaskia seperti dalam kanal YouTube The Sungkars Family.
Setelah proses panjang itu, Zaskia dan Irwansyah masih harus menunggu beberapa bulan untuk transfer embrio.
Diketahui, polip rahim adalah pertumbuhan yang menempel pada dinding bagian dalam rahim yang meluas hingga ke rongga rahim.
Pertumbuhan berlebih sel di lapisan rahim (endometrium) menyebabkan pembentukan polip rahim, juga dikenal sebagai polip endometrium.
Polip ini biasanya tidak bersifat kanker (jinak), meskipun beberapa dapat bersifat kanker atau pada akhirnya dapat berubah menjadi kanker (polip prakanker).
Dikutip Grid.ID dari Mayo Clinic, ukuran polip rahim berkisar dari beberapa millimeter, tidak lebih besar dari biji wijen.
Terkadang hingga beberapa sentimeter, seukuran bola golf atau lebih besar.
Mereka menempel pada dinding rahim dengan dasar besar atau batang tipis.
Wanita bisa memiliki satu atau banyak polip rahim.
Mereka biasanya tetap terkurung di dalam rahim, tetapi kadang-kadang menyelinap melalui pembukaan rahim (serviks) ke dalam vagina.
Polip rahim paling sering terjadi pada wanita yang sedang mengalami atau telah menyelesaikan menopause, meskipun wanita yang lebih muda juga bisa mendapatkannya.
Gejala
Tanda dan gejala polip rahim meliputi:
· Perdarahan menstruasi yang tidak teratur, misalnya mengalami periode menstruasi yang sering dan tidak dapat diprediksi dengan panjang dan berat yang bervariasi
· Pendarahan di antara periode menstruasi
· Periode menstruasi yang terlalu banyak
· Pendarahan vagina setelah menopause
· Infertilitas
Terkadang, beberapa wanita hanya mengalami pendarahan ringan atau bercak dan yang lainnya bebas gejala.
Kapan harus menghubungi dokter untuk mewaspadai adanya polip rahim?
Segera hubungi medis jika kamu memiliki:
· Pendarahan vagina setelah menopause
· Pendarahan di antara periode menstruasi
· Pendarahan menstruasi tidak teratur
Penyebab
Faktor hormonal tampaknya berperan dalam kondisi polip rahim.
Polip rahim sensitif terhadap estrogen, artinya mereka tumbuh sebagai respons terhadap estrogen yang bersirkulasi.
Terdapat beberapa orang yang memiliki risiko mengalami polip rahim, seperti:
· Saat perimenopause atau pascamenopause
· Memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi)
· Gemuk
· Saat tamoxifen, terapi obat untuk kanker payudara
Komplikasi
Polip rahim mungkin berhubungan dengan infertilitas.
Jika kamu memiliki polip rahim dan tidak dapat memiliki anak, pengangkatan polip mungkin bisa jadi solusi untuk pasangan memiliki keturunan.
(*)