Menurut Koordinator Relawan Sedekah Mandiri Samarinda, Arisna Setiawati, rumah singgah itu memang disiapkan bagi mereka yang membutuhkan.
"Di rumah ini memang disiapkan oleh relawan untuk tempat tinggal mereka yang telantar," tutur Arisna.
Usut punya usut, rupanya kisah nelangsa yang dijalani Andhika bersama anak istrinya itu bermula dari keterlambatan membayar kos.
Telat memberikan uang sewa, pemilik kos dikabarkan mengganti gembok kamar yang dihuni oleh keluarga Andhika.
Saat menemui pemilik kos, Andhika mengaku diminta membayar terlebih dahulu untuk kembali masuk kamar tersebut.
Lantaran belum memiliki uang, akhirnya Andhika membawa anak dan istrinya untuk meninggalkan tempat tersebut.
"Pemiliknya bilang bayar dulu baru bisa masuk. Akhirnya kami tinggal di gerobak dekat tempat sampah di Jalan Belatuk," terang dia.
Biaya sewa senilai Rp 350 ribu perbulan itu, diakui Andhika telah digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.