Grid.ID - Berhasil meraih juara olimpiade internasional tentu menjadi suatu kebanggaan.
Namun status sebagai juara olimpiade internasional ternyata tidak bisa membawa Rayhan Danenda Wiracalosa lolos SNMPTN dan SBMPTN.
Curhatan sang juara olimpiade internasional yang gagal lolos SNMPTN dan SBMPTN itu pun akhirnya viral.
Baca Juga: Tanpa Nyontek Resep dan Hanya Lihat dari Foto, Kun WayV Sukses Masak Hidangan Khas Indonesia!
Unggahan tersebut dibagikan oleh akun Twitter @wiracalosa yang tidak lain adalah sang penyandang status gelar juara olimpiade internasional tersebut.
Adalah Rayhan Danendra Wiracalosa, yang membagikan kisahnya saat gagal melanjutkan studi ke perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN.
Hingga berita ini diturunkan, unggahan Rayhan tersebut telah di retweet lebih dari 12.000 kali dan disukai lebih dari 52.000 kali.
Baca Juga: Positif Narkoba, Reza Artamevia Terancam Hukuman Maksimal 12 Tahun Penjara
Ini kisah Rayhan...
Bercita-cita jadi juara di Olimpiade Sains Nasional (OSN)
Saat dihubungi Kompas.com secara langsung, Rayhan mengaku sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), ia bermimpi menjadi juara di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN).
Seiring berjalannya waktu, mimpi Rayhan itu pun terwujud di tahun 2019 ketika meraih medali perak bidang Fisika di OSN 2019, Manado.
Berkah dari menjuarai ajang tersebut, Rayhan mendapat kesempatan untuk mewakili daerahnya ke ajang olimpiade internasional.
"Sekaligus saya terpilih untuk mewakili DKI Jakarta di ajang International Olympiad of Metropolises 2019, Moscow," ucap Rayhan saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/9/2020).
Bukan hanya sebagai pelengkap, Rayhan membuktikan bahwa dirinya memang berprestasi dengan mendapat medali perunggu di bidang fisika pada ajang internasional itu.
Berbekal prestasi yang ia raih di olimpiade nasional dan internasional tersebut, Rayhan sangat optimistis dapat diterima pada jalur undangan saat seleksi masuk perguruan tinggi.
"Setelah semua prestasi yang saya raih, ditambah juga saya bisa menjaga nilai sekolah saya. Saya awalnya optimistis untuk diterima di jalur SNMPTN (undangan)," kata Rayhan.
Selain itu, tambah dia, semua guru di sekolahnya juga berkata demikian kepadanya sehingga membuatnya semakin semangat.
Gagal lolos SNMPTN
Waktu yang dinanti pun tiba, tetapi takdir berkata lain, Rayhan dinyatakan gagal diterima melalui jalur SNMPTN.
Saat itu, dia memilih Sekolah Teknik Elektronika dan Informatika (STEI) ITB dan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB.
Dia pun sempat merasa semua prestasi yang pernah ia raih semasa duduk di bangku SMA menjadi sia-sia dan tak berguna.
"Seolah olah, prestasi prestasi yang sudah saya capai selama 3 tahun di SMA menjadi sia sia. Walaupun saya yakin tidak ada yang sia-sia," kata Rayhan.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Kisah Juara Olimpiade Internasional Gagal SNMPTN dan SBMPTN, Bagaimana Akhirnya?"