Sembari berseloroh, Hotman Paris memberikan kartu namanya pada Ajun Perwira.
"Ajun Perwira, dia (Jennifer) kira dia bisa lebih pintar dari pengacara. Kamu pegang kartu nama saya ini," imbuhnya terkekeh,"
"Ini rahasia ini, beneran ini. Perjanjian pisah harta tidak berlaku kalau pembagian harta karena kematian,"
"Kalau dia meninggal (Jennifer), langsung konsentrasi dia," celetuk Hotman Paris melihat Ajun Perwira memasang wajah serius.
"Fokus, fokus," imbuh Ajun Perwira.
"Secara hukum waris, kalau dia (Jennider) meninggal maka ahli warisnya adalah kamu, berikut anak-anaknya,"
"Jadi perjanjian pisah harta itu, mata kamu jangan langsung. Kalau meninggal tidak ada perjanjian pisah harta,"
"Pokoknya siapa yang masih hidup dia ahli waris. Yang ahli waris adalah anak-anaknya sama kamu," lanjut Hotman Paris.
"Selama dia masih hidup jangan sampai dia tanda tangani akta waris ke anak-anaknya atau akta hibah,"
"Nanti kau nggak kebagian, gitu," tambah Hotman Paris tertawa kencang.