Find Us On Social Media :

Sering Menangis Tanpa Alasan? Hati-hati! Kemungkinan Besar Kalian Berisiko Menjadi Depresi

By Hananda Praditasari, Minggu, 6 September 2020 | 15:40 WIB

Sering Menangis Tanpa Alasan? Hati-hati! Kemungkinan Besar Kalian Berisiko Menjadi Depresi.

Laporan Wartawan Grid.ID, Hananda Praditasari

Grid.ID - Saat masalah dan kegagalan datang, banyak orang menjadi sering overthinking atau memikirkan suatu hal terus-menerus.

Tentu hal ini akan memicu stres dan dapat menyebabkan depresi

Perlu kalian tahu, ini terjadi karena kewaspadaan seseorang dalam waktu yang cukup lama untuk mengganggu fungsi fisiologis normal manusia.

Baca Juga: Ingin Gairah Malam Anda dengan Pasangan Tak Terlupakan? Coba Sentuh 7 Bagian Sensitif Wanita ini yang Kerap Dilupakan Pria, Dijamin Puas!

Sehingga pikiran tersebut dapat memengaruhi suasana hati seseorang.

Perlu diperhatikan bahwa tidak semua depresi berasal dari stres, tetapi stres meningkatkan risiko menjadi depresi.

Dilansir Grid.ID dari steptohealth.com, Minggu (6/9/2020), berikut beberapa gejala yang perlu kamu waspadai.

1. Ketegangan konstan: Memiliki perasaan bahwa hidup ini luar biasa berat dan menekan, seperti berada dalam pergumulan terus menerus.

2. Lekas marah: Sering marah dan hal-hal kecil membuat kamu kesal berlebihan dari biasanya.

3. Menangis tanpa alasan: Merasa ingin menangis tanpa ada alasan khusus untuk itu.

Baca Juga: Jangan Takut, Berikut Tafsir Mimpi Mimpi Orang Tua Meninggal dan Orang Terdekat Meninggal Menurut Pandangan Psikologis

4. Sedikit antusiasme untuk hidup: Merasa tidak tertarik dan apatis terhadap kehidupan itu sendiri.

Suatu kegiatan tidak membangkitkan antusias dan merasa hidup dengan inersia.

5. Isolasi dan membenci diri sendiri: Kamu menghindari kontak dengan orang lain, terutama kontak dekat atau intim.

Baca Juga: Jerinx SID Dipenjara dan Terpisah dari Nora Alexandra, Tamara Bleszynski: Bukan Solusi untuk Meredam Covid-19

Bahkan kamu mulai membuat kritik diri yang begitu parah.

6. Masalah kognitif: Perhatian, konsentrasi, kecepatan, dan ketajaman mental menurun.

7. Keragu-raguan: Keraguan yang kuat muncul di sekitar hampir segala hal, dan mengalami kesulitan besar dalam membuat keputusan.(*)