Laporan Wartawan Grid.ID, Anggita Nasution
Grid.ID - Nama Lutfi Agizal memang sedang ramai diperbincangkan.
Hal itu berawal dari konten yang dibuatnya dengan mempermasalahkan kata ANJAY.
Lutfi mengatakan jika kata ANJAY itu tidak layak untuk digunakan, karena kata tersebut merupakan kata yang dapat merendahkan dan menghina seseorang.
Namun, itu jadi menimbulkan polemik di masyarakat.
Bahkan banyak dari publik figur yang juga menyayangkan sikap yang diambil Lutfi untuk mempermasalahkan kata ANJAY.
Tapi belakangan ini Lutfi justru melakukan perbuatan mulia dengan melelang baju kesayangannya yang sangat bersejarah, yang hasilnya akan didonasikan untuk Yayasan Kasih Kanker Anak Indonesia.
"Saya memang melelang baju yang warna kuning. Karena buat saya pribadi, baju itu adalah sejarah," ujar Lutfi Agizal saat ditemui tim Grid.ID di Komnas Perlindungan Anak Pasar Rebo, Minggu (6/9/2020).
"Saya menggunakan baju itu mulai saya syuting, FTV, sinetron, keseharian, terus di berita online, baju itu banyak sekali foto saya."
"Saya berfikir kalau ini saya bisa lelang dan donasikan kepada yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia kenapa tidak," paparnya.
Bahkan, Lutfi membuka kesempatan bagi siapapun itu untuk dapat berdonasi juga pada Yayasan Kasih Kanker Anak Indonesia.
Donasi dimulai pada 5 September sampai 21 September 2020.
"Tujuannya saya adalah memberikan sesuatu hal yang bisa untuk orang lain juga," ungkap Lutfi.
"Dari tanggal 5-21 saya akan membuka open donasi, di mana saya mencantumkan nomor rekening yang saya cantumkan khusus untuk terima donasi, dan saya membuka kesempatan bagi yang minat dengan baju saya, berapapun itu hasilnya, semua akan saya kumpulkan dan serahkan kepada Yayasan Kasih Kanker Anak Indonesia," lanjut Lutfi Agizal.
Sayangnya, niat baik itu justru menuai kontra.
Disebut-sebut, Lutfi hanya ingin mendapatkan simpati dari publik, setelah perbuatannya itu jadi meresahkan masyarakat.
Baca Juga: Sudah Sama-sama Nyaman, Meggie Diaz Siap Dinikahi oleh Tukul Arwana
Namun, dengan tegas Lutfi membantah itu.
Keinginannya tersebut tulus, bukan sekedar untuk memperbaiki namanya.
"Tolong anggap ini bukan untuk memperbaiki nama saya, bukan. Kalau kalian menganggap nama saya buruk di mata kalian tidak masalah."
"Tapi ayo lihat sisi positif yang saya angkat," ucap Lutfi Agizal.
(*)