Find Us On Social Media :

Selama Ini Sering Jadi Camilan, Ternyata Makan Kentang Goreng Bisa Bawa Petaka Buat Tubuh, Termasuk Tingkatkan Risiko Kematian

By Devi Agustiana, Sabtu, 12 September 2020 | 06:45 WIB

Kentang goreng menjadi salah satu camilan favorit banyak orang. Namun, siapa sangka jika mengonsumsi terlalu banyak, akan berakibat fatal.

Tingkat penyakit jantung meningkat dan kemajuan untuk mencegah kematian akibat penyakit jantung itu melambat.

Baca Juga: Jadi Bahan Gunjingan Netizen Sejak Jerinx Dibui, Nora Alexandra Muntab dan Balas Nyinyiran Netizen yang Seenak Jidat Beri Komentar Nyelekit: Saya Bukan Janda, Suami Saya Masih Hidup!

Hal itu dikarenakan banyak orang cenderung mengonsumsi makanan berlemak, berminyak, asin, manis, dalam porsi berlebih, dan benci olahraga.

Dalam 25 tahun terakhir, ukuran porsi rata-rata setiap tempat makan cepat saji menetapkan berlipat ganda atau tiga kali lipat.

Satu porsi kentang goreng rata-rata 15 potong, bahkan sebagian besar restoran melayani sekitar 55 potong.

Saran Dr. Rimm ini didasarkan pada penelitian dalam The American Journal of Clinical Nutrition oleh para peneliti Italia.

Baca Juga: Nantikan Kelahiran Anak Pertama dengan Zayn Malik, Gigi Hadid Bikin Gemas Netizen Saat Ungkap Ngidam Ini di Twitter!

Mereka menemukan bahwa orang yang menghindari kentang goreng sama sekali, hidup enam bulan lebih lama daripada mereka yang memanjakan diri.

Orang yang makan kentang goreng dua atau tiga kali seminggu memiliki risiko diabetes, obesitas, dan penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi.

Bagi kebanyakan orang Amerika, ternyata menghilangkan konsumsi kentang goreng bukanlah hal yang mudah.

Itulah keprihatinan Dr Rimm.

Baca Juga: Sempat Jadi Wanita Nomor Satu di Amerika, Michelle Obama Bagikan Tips Pernikahan Langgeng: Jika Saya Menyerah dan Meninggalkannya di Masa-masa Sulit Itu, Saya Akan Merindukan Semua Keindahan yang Ada di Sana Juga..

Bila ingin sehat, batasi asupan gorengan.

Pilihlah camilan atau makanan sampingan lain yang lebih sehat seperti sayuran, buah, kacang rebus, atau yogurt.

(*)