Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Musibah tanah longsor kembali mengakibatkan satu ruas jalan amblas.
Jalan Desa Kradinan Pagerwojo, Tulungagung dikabarkan amblas ke dalam jurang hingga 15 meter.
Padahal jalan penghubung Tulungagung Ponorogo dan akhirnya jalan ini hanya bisa dilalui satu jalur saja.
Melansir dari Suryamalang.com pada Senin (7/9/2020), Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Tulungagung, Soeroto, titik jalan yang ambrol sudah diusulkan untuk diperbaiki.
"Itu kerusakannya kan sudah lama, tapi waktu itu belum ambrol masuk jurang. Setahun lalu sudah kami usulkan untuk diperbaiki," terang Soeroto, Senin (7/9/2020).
Suroto juga mengaku usulan perbaikan ke Bappeda dan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PURP) sudah disetujui.
Bahkan proses perbaikan sudah dalam tahap lelang dan menunggu pemenangan.
"Sudah disetujui lewat PAK (perubahan anggaran keuangan). Akhir tahun ini diperkirakan sudah selesai," ujar Suroto.
Menurut rencana, perbaikan jalan penghubung Tulungagung-Ponorogo ini akan dibuat tembok memanjang kisaran 15 meter demikian juga kedalamannya.
Hal itu ditujukan agar pondasi lebih kokoh dan tak mudah amblas.
Sementara itu, Suroto juga menduga longsor yang terjadi di sana akibat pepohonan yang sudah mulai habis.
"Jalannya memang terjal menanjak, sementara pohon di sekitarnya sudah habis. Makanya rawan longsor," pungkasnya.
Lebih lanjut, Plt Kepala Dinas PUPR Tulungagung, Robinson Nadeak mendukung penjelasan Soeroto.
Ia berharap tanggal 18 September mendatang rencana perbaikan sudah diterbitkan melalui Surat Perintah Kerja (SPK).
"Dananya bersumber dari APBD sebesar Rp 1,35 miliar," terang Robinson.
Perbaikan di titik jalan yang ambrol tersebut sudah menjadi salah satu pekerjaan prioritas.
Terlebih setengah badan jalan yang tersisa hanya bisa dilalui sepertiga saja.
Kendaraan yang lewat harus bergantian, sementara mobil yang melintas harus ekstra waspada agar tidak menginjak bagian yang rapuh.
Sementara itu melansir informasi dari Kompas.com, baru-baru ini musibah longsor juga terjadi di Jalan Pattimura, Mangkupalas, Samarinda, Kalimantan Timur.
Akibat musibah tersebut, jalur penghubung dua kecamatan Samarinda Seberang dan Kecamatan Palaran mengalami kendala dan penutupan.
“Kita sudah tinjau ke lokasi. Daerah itu memang rawan longsor. Masih proses pembersihan, jadi jalur itu ditutup sementara waktu,” ungkap Kapolsek Samarinda Seberang Kompol Edison Sinaga kepada wartawan di lokasi, Kamis (3/9/2020).
(*)