Find Us On Social Media :

Ngaku Ingin Selamatkan Anaknya yang Hendak Bunuh Diri Lompat dari Lantai 12, Seorang Ibu Malah Nekat Gigit Sang Bocah hingga Tewas!

By Novia, Rabu, 9 September 2020 | 10:46 WIB

ML (29), pelaku dugaan pembunuhan berencana terhadap putrinya, SHA (5), di Kantor Polres Metro Jakarta Pusat, Senin (7/9/2020)

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Kasus tewasnya seorang bocah di sebuah apartemen kawasan Tanah Abang bikin geger.

Pasalnya sang bocah berusia 5 tahun itu, dikabarkan tewas secara tragis.

Mulanya korban SHA ditemukan telah terbujur kaku pada Selasa (1/9/2020) atau seminggu yang lalu.

Melansir informasi dari TribunnewsBogor.com pada Selasa (8/9/2020), akhirnya kasus kematian sang bocah terungkap.

Baca Juga: Masih di Bawah Umur, Tiga Remaja Nekat Habisi Nyawa Pemilik Salon yang Sudah Anggap Pelaku Bak Adik Sendiri, Sebelum Tewas Korban Berucap: Kenapa Kamu Melakukan Seperti Ini Dik?

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan bahwa kematian sang bocah dikabarkan tidak wajar.

Dari hasil otopsi, di beberapa bagian tubuh SHA ditemukan luka bekas gigitan.

"Adanya kekerasan terhadap korban dengan cara menggigit bagian tubuhnya korban," ujar Kombes Pol Yusri Yunus.

Kombes Pol Yusri Yunus dan pihaknya mengaku telah berhasil menemukan pelaku ML yang tak lain ibu korban.

Baca Juga: Suami Diduga Menghabisi Nyawa dan Menguburkan Istrinya di Bawah Ranjang Tempat Tidur, Terduga Pelaku Nekat Gegara Kesal Kerap Dimintai Uang Belanja!

Polisi menetapkan ML sebagai pelaku lantaran, SHA terakhir kali berada di apartemen tersebut bersama ibunya.

Dari hasil penyelidikan, ML rupanya istri ketiga dari H atau ayah korban.

Menurut informasi pelaku dan korban telah menempati apartemen di kawasan Tanah Abang itu sejak 2015 silam.

SHA tak hanya mendapat luka gigitan, namun korban diduga kuat juga mengalami tindak kekerasan.

Baca Juga: Beberkan Sule Sampai Diancam Akan Dibunuh Gegara Haters Tuduh Dirinya Jadi Biang Kerok Putusnya Anya Geraldine dengan sang Pacar, Rizky Febian Angkat Bicara: Kalau Ditanya Settingan Gue Mengiyakan...

"Ada luka memar dan luka lebam pada bagian tubuh korban," tegas Yusri.

Meskipun demikian, pelaku mengelak apabila dirinya telah melakukan tindak kekerasan.

"Tapi pelaku tidak mengakuinya. Dia bersikeras hanya menggigit bagian tubuhnya korban," lanjut Yusri Yunus.

Ironisnya, ML yang mengigit anaknya hingga tewas itu sempat mengaku ingin menyelamatkan sang bocah yang hendak bunuh diri.

Baca Juga: Nasi Telah Menjadi Bubur, Anak yang Nekat Menggorok Ibunya Gegara Tak Diberi Uang Rp 20 Ribu Mengaku Menyesal: Saya Akan Ziarahi Makam Ibu..

Ya, hendak selamatkan sang bocah nyatanya ML justru diduga sebagai pelaku utama yang menghabisi nyawa SHA.

"Dari pengakuan ibu dari SHA, putrinya ini ingin lompat dari lantai 12," kata Yusri.

"Tapi motifnya belum tahu kenapa. Masih kami dalami," imbuhnya.

Akibat perbuatanya, ML dijerat dengan Pasal 76C Jo Pasal 80 Ayat 3 Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2014, tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002, tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 338 KUHP.

Baca Juga: Hobi Gowes Luna Maya Bikin Ayu Dewi Geter tapi Takjub, Istri Regi Datau Promosikan sang Sahabat yang Urung Nikah Diumur 37 Tahun: Buat yang Cari Istri Petualang, Dora Mah Lewat...

"Pelaku dapat dipidana maksimal 15 tahun penjara dengan sanksi denda Rp3 miliar," tutur Yusri.

Melansir informasi dari Kompas.com, beberapa waktu lalu seorang ayah juga melakukan hal serupa.

HB (28) warga di Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan nekat menggigit anaknya hingga tewas.

Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga mengatakan, polisi telah mengamankan HB dan telah menetapkannya sebagai tersangka.

Baca Juga: Bak Romeo dan Juliet yang Rela Mati Bersama, Tubuh Sepasang Kekasih di Palembang Dikabarkan Hilang Setelah Nekat Terjun ke Sungai Musi!

"Saat ini kami telah menetapkan orangtua korban berinisial HB sebagai tersangka."

"Namun anggota masih mendalami motif sehingga ia tega memperlakukan darah dagingnya sendiri seperti demikian," kata Shinto, Senin (7/5/2018).

(*)