Find Us On Social Media :

Bikin Geger, Dua Netizen Tuduh Mantan Anggota Stray Kids Woojin Atas Pelecehan Seksual!

By Silmi Nur Aziza, Rabu, 9 September 2020 | 15:45 WIB

Woojin eks Stray Kids

Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nr A

Grid.ID - Jagat per-Twitter-an dibuat ramai oleh dua orang netizen yang mengaku sebagai korban pelecehan seksual seorang idol Korea.

Mereka mengaku telah mendapat serangan pelecehan seksual dari mantan anggota Stray Kids, Woojin.

Hal tersebut jelas membuat Woojin dilanda kontroversi.

Baca Juga: Leader Stray Kids Beberkan Hengkangnya Salah Satu Member, Para Staf Cepat-cepat Hentikan Siaran Langsungnya!

Dilansir dari Koreaboo, mantan anggota Stray Kids, Woojin baru-baru ini dilanda kontroversi besar ketika dua netizen yang berbeda menuduhnya melakukan pelecehan seksual terhadap mereka di sebuah bar.

Menanggapi klaim tersebut, Woojin menyangkal semuanya dan menyebut mereka salah.

Namun tak lama kemudian, salah satu netizen turun ke Twitter untuk memberikan detail tambahan dari kejadian tersebut.

Baca Juga: Cerita Pengalaman Manggung di Korea Selatan sampai Ketemu Stray Kids dan GOT7, Afgan: Mereka Dadah-dadahi Saya!

Dalam serangkaian postingan, netizen itu menjelaskan bahwa setelah membagikan kisah mereka, banyaknya komentar yang membuat mereka takut.

Mereka juga mengklarifikasi detail tambahan seperti fakta bahwa mereka bukan orang Korea.

Mereka mengaku hanya disentuh, tidak diperkosa, dan bahwa mereka tidak pernah menyebut nama mereka sendiri, tetapi mereka tahu siapa pelakunya.

Baca Juga: Rilis Jadwal Tur Dunia, Stray Kids Bakal Gelar Konser di Indonesia pada Agustus 2020

Terakhir, netizen menjelaskan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk membuat akun lain setelah penonaktifan akun mereka saat ini.

Netizen itu juga menekankan bahwa mereka tidak memiliki keinginan untuk mengungkapkan identitas mereka karena berita itu cukup menghantui.

Baca Juga: I Love You 3000 Makin Populer di Korea Selatan, Member Monsta X Ikut Kena 'Demam' Lagu Milik Stephanie Poetri!

Meskipun tidak ada bukti yang diberikan untuk mendukung klaim tersebut, kontroversi tersebut masih belum mereda karena beratnya tuduhan.

(*)