Find Us On Social Media :

Entah Apa yang Merasuki Jiwanya, Gadis Cantik Ini Malah Senyum ke Arah Wartawan di Persidangan Usai 79 Kali Tusuk Wajah dan Leher Ibu yang Melahirkannya Secara Membabi Buta hingga Lantai Berlumuran Darah!

By None, Kamis, 10 September 2020 | 07:27 WIB

Isabella Guzman

Grid.ID - Publik kembali dibuat syok dengan beredarnya video seorang gadis muda berusia 18 tahun bernama Isabella Guzman.

Dalam video yang beredar di jagat media sosial Twitter itu, Isabella menyita perhatian gegara ekspesinya.

Ya, saat itu Isabella tampak senyum ke arah kamera wartawan yang merekamnya. Ekspresinya berubah begitu cepat, dari datar, tersenyum, dan kembali dingin.

 Baca Juga: Lagi! Wartawan Ditemukan Tewas Secara Tragis dengan 17 Luka Tusuk, Korban Terakhir Kali Menerbitkan Informasi Mengenai Jalan Rusak dan Pembangunan Irigasi

Rekaman yang kembali beredar di jagat maya itu memperlihatkan Isabella tampak tak merasa bersalah atas kejahatannya.

Isabella, saat itu tengah menjalani persidangan karena didakwa atas kasus pembunuhan.

Gadis yang tampak cantik dan manis itu sengaja menghabisi nyawa ibunya yang sedang mandi di lantai 2 rumahnya.

Ia menghujani 79 tusukan ke beberapa bagian tubuh wanita yang melahirkannya.

Namun, pengadilan memutuskan bahwa Isabella Guzman tak bersalah.

 Baca Juga: Tak Terima Diolok-olok oleh Adik Kandungnya, Seorang Kakak Nekat Aniaya hingga Tusuk Korban Menggunakan Sebuah Keris!

Diwartakan dari laman Amerika Serikat, remaja bernama Isabella Guzman (saat itu berusia 18) didakwa dalam dakwaan pembunuhan tingkat pertama.

Isabella Guzman dituding menusuk ibunya sebanyak 79 kali di wajah dan leher.

Aksi keji Isabella Guzman itu dilakukan di rumah mereka di Colorado, Amerika Serikat pada 28 Agustus 2013.

Melansir CNN, sebelum pembunuhan sadis itu terjadi, Isabella dan ibunya, Yun-Mi Hoy, diketahui kerap bertengkar, terutama semenjak ibunya menikah lagi dengan seorang pria bernama Ryan Hoy.

Ayah tiri remaja itu, Ryan Hoy, mengatakan kepada pihak berwenang bahwa Guzman dan ibunya sering bertengkar.

Baca Juga: Terkapar di Pinggir Jalan dengan Luka Tusuk di Dada, Pria di OKU Tewas secara Misterius, Uang Tunai Rp 1,1 Juta dan Sepeda Motor Korban Bahkan Masih Utuh

Sehari sebelum menikam ibunya, Isabella juga sempat mengirimkan surel (email) kepada ibunya yang isinya "Kau akan membayarnya".

E-mail itu mendorong Yun-Mi Hoy untuk menelepon polisi hari itu juga dan meminta mereka untuk datang ke rumahnya karena putrinya mengancam akan melukainya, menurut pernyataan tertulis.

Setelah berbicara dengan Yun-Mi Hoy dan Guzman, petugas yang menanggapi memutuskan ada "masalah keluarga yang sedang berlangsung di antara mereka dan tampaknya sudah diselesaikan," pernyataan di dokumen pengadilan.

Ryan Hoy memberi tahu pihak berwenang bahwa setelah petugas pergi, Guzman pergi ke kamar tidurnya dan tetap di sana sepanjang malam sementara ibunya kembali bekerja.

Baca Juga: Gara-gara Tak Dipinjami Duit, Pria di Sidoarjo Nekat Tusuk Kemaluan dan Pukul Kepala sang Mertua dengan Tabung Gas Elpiji Secara Membabi Buta, Polisi: Ini Jahanam!

Ketika Yun-Mi Hoy tiba di rumah sekitar jam 9.30 malam, Ryan Hoy berkata, dia naik ke atas untuk mandi.

Hoy mengatakan kepada polisi bahwa dia kemudian mendengar suara dentuman dari lantai atas dan istrinya memanggil namanya.

Hoy mengatakan kepada pihak berwenang bahwa ketika dia mencoba membuka pintu kamar mandi, Guzman mendorongnya dengan punggungnya agar tetap tertutup.

Hoy mengatakan dia kemudian turun ke bawah, menelepon 911 dan mengatakan kepada petugas operator bahwa istri dan putrinya ada di dalam kamar mandi dan dia bisa melihat darah mengalir dari bawah pintu ke kamar mandi.

Baca Juga: Hindari Bayar Utang Rp 150 Juta, Seorang Pengusaha di Tanggamus Malah Lahirkan Akal Bulus dengan Aksi Perampokan Tipu-tipu hingga Nekat Tusuk Dirinya Sendiri!

Hoy juga memberi tahu polisi bahwa ketika dia kembali ke atas, dia melihat Guzman berdiri di ambang pintu kamar mandi sambil memegang pisau.

Hoy kemudian mengamati istrinya terbaring di lantai kamar mandi berlumuran darah dengan tongkat baseball tergeletak di samping tubuhnya.

Ketika polisi tiba di rumah, mereka menemukan tubuh telanjang Yun-Mi Hoy tergeletak di lantai kamar mandi dengan banyak luka robek dan tusukan.

Dia dinyatakan meninggal di tempat kejadian pada pukul 10.28 malam.

Baca Juga: Dicari Anak dan Istri, Pria Asal Sidoarjo Malah Ditemukan Tewas Mengenaskan di Tengah Sawah dengan Luka Tusuk Hingga Isi Perutnya Terburai

Polisi menemukan jasad Yun-Mi Hoy dalam keadaan mengenaskan di dalam kamar mandi lantai dua berselang beberapa jam kemudian.

Saat ditemukan, Yun-Mi Hoy dalam kondisi telanjang dengan luka tusuk di wajah sebanyak 48 kali dan di leher sebanyak 31 kali.

Isabella Guzman diringkus dalam waktu 16 jam semenjak ditetapkan sebagai buronan.

Ketika itu, usianya masih 18 tahun. Kini, dia sudah 25 tahun.

Ketika disidang di pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Isabella sempat tersenyum ke arah kamera wartawan yang menyorotnya.

Baca Juga: Remaja yang Tusuk Ibu Kandungnya di Tanjung Duren Sempat Meronta-ronta dan Menjerit saat Diamankan, Diduga Karena Stres

Isabella Guzman Tak Dipenjara

Pengadilan Colorado sendiri memvonis bahwa Isabella tidak bersalah.

Dia dikirim ke Rumah Sakit Pemerintah di Pueblo untuk menjalani perawatan kejiwaan alih-alih dikirim ke penjara.

Menurut keterangan dokter yang merawatnya, dr Richard Pounds, Isabella didignosa mengalami paranoia schizophrenia.

"Dia sering menatap ke ruang hampa, lalu bicara dengan seseorang yang tidak terlihat, dan dia tertawa sendiri," kata dr Richard.

Baca Juga: Teriak Histeris Setelah Berkali-kali Tusuk Tubuh Istrinya Sampai Tewas, Azwar Ngadu ke Tetangga dengan Baju Berlumuran Darah: Istri Saya Dajal, Tadi Keluar Taringnya!

Dikutip dari laman denver.cbslocal.com, dokter yang menangani Isabella Guzman turut memberikan kesaksian.

Dokter bersaksi bahwa Isabella Guzman tidak percaya bahwa ibu sebenarnya adalah ibu kandung yang ia bunuh tersebut.

Isabella berdelusi bahwa ibu kandungnya tersebut adalah sosok seorang wanita bernama Cecelia yang dia yakini perlu dibunuh untuk menyelamatkan dunia.

“Kami menghukum orang yang membuat keputusan untuk melakukan kesalahan ketika mereka tahu lebih baik dan mereka bisa melakukan sesuatu yang berbeda.

 Baca Juga: Naik Pitam sang Kekasih Hendak Dirudapaksa Begal yang Mencegatnya di Kebun Tebu, ZA Pelajar yang Membela Diri Beberkan Ucapan Pelaku hingga Nekat Menusuknya: Gini Aja, Pacarmu Tak Perkosa Enggak Lama Kok...

Dan dalam kasus khusus ini saya yakin, berdasarkan bukti yang saya lihat dan informasi yang telah disajikan di pengadilan, bahwa wanita ini tidak tahu benar dan salah dan dia tidak bisa bertindak berbeda dari yang dia lakukan, mengingat signifikansi skizofrenia dan delusi paranoid, halusinasi visual yang dapat didengar yang dia alami.

Saya yakin akan hal itu dan saya merasa demi keadilan saya harus mengambil langkah-langkah ini,”kata George Brauchler, Jaksa Wilayah, Distrik Yudisial ke-18.

Tak ditahan di penjara, Isabella Guzman pun dirawat di rumah sakit jiwa.

Brauchler mengatakan Isabella akan tetap di sana sampai dia tidak lagi menjadi ancaman bagi komunitas atau dirinya sendiri.

Isabella juga kemungkinan besar akan berada di rumah sakit jiwa selama sisa hidupnya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul:Senyum di Pengadilan Usai Tusuk Wajah & Leher Ibunya 79 Kali, Isabella Guzman Akhirnya Tak Dipenjara

(*)