Sedangkan, jumlah remaja yang saat ini sedang persiapan menuju kemandirian ada sebanyak 2.584 remaja, dengan lebih dari 200 diantaranya di usia yang menempuh pendidikan tinggi untuk siap bekerja.
Berdasarkan assessment yang kami lakukan, ada sebanyak 100 remaja yang saat ini tidak bekerja, sebagian dari mereka karena dirumahkan akibat pandemi.
Melihat kondisi ekonomi saat ini, sangat penting bagi kami untuk membantu persiapkan anak-anak dengan ketrampilan yang mumpuni agar bisa bersaing di dunia kerja.
Mereka berasal dari lingkungan dan budaya yang berbeda-beda yang tersebar di 11 kota Indonesia, dari Aceh hingga Flores.
Namun, tujuan dan keinginan mereka hanya satu, mampu menjadi pribadi yang mandiri dan sukses di dunia kerja.
Dalam semangat yang sama, SOS Children’s Villages bekerja sama dengan Allianz Indonesia untuk membantu peningkatan kapasitas anak remaja.
Setelah kesuksesan program We Are Hope pada tahun 2019 lalu, kembali tahun ini Allianz Indonesia dan SOS Children’s Villages membuat program dengan nama We Are the Future yang bertujuan memberikan harapan bagi anak muda khususnya di SOS Children’s Villages Semarang untuk perkembangan kapasitas remaja dan mempersiapkan mereka memasuki dunia kerja.
Secara resmi diluncurkan pada tanggal 5 September 2020, sasaran program We Are the Future adalah remaja tingkat SMA/SMK yang akan mendapatkan pelatihan bahasa Inggris dan komputer, program ketahanan diri dan kewirausahaan, pendampingan usaha, hingga pemagangan.
Program ini akan diimplementasikan selama tiga tahun terhitung dari tahun 2020 dan akan berakhir pada tahun 2022.
Evaluasi akan dilakukan setiap tiga bulan sekali untuk memaksimalkan materi yang diberikan tepat sasaran.
“SOS Children’s Villages sangat bersyukur dengan program yang dilaksanakan bersama dengan Allianz Indonesia.”