Kiprah Jakob Oetama saat menjadi pendidik dan membesarkan Kompas Gramedia Group pun diketahui begitu gigih.
Pertama kali terjun ke dunia jurnalistik, Jakob Oetama mengawali sebagai wartawan hingga menjadi redaktur majalah Penabur Jakarta.
Sementara itu dilansir dari Kompas Live Streaming, penghormatan terakhir untuk Jakob Oetama dibeberkan oleh para rekan wartawan.
Sebelum tutup usia, Jakob berpesan bahwa seorang wartawan seyogyanya tidak hanya memberitakan sebuah peristiwa.
Namun, harus masuk lebih jauh dalam menggali apa makna dari peristiwa itu.
"Pak Jakob senantiasa memberi pandangannya terhadap kemanusiaan, bangsa dan pasti lekat dengan Kompas, karena memang dia lah pendirinya," ujar salah satu jurnalis Kompas.
"Dalam sebuah kesempatan pak Jakob pernah bilang Kompas tidak hanya memberitakan sebuah peristiwa tapi masuk lebih jauh apa makna dari peristiwa."
Baca Juga: Sebelum Dimakamkan, Jenazah Jakob Oetama Disemayamkan di Kantor Kompas Gramedia
"Manusia dan kemanusiaan, itu yang pak Jakob selalu bilang sama wartawan-wartawannya," pungkasnya.
(*)